Halaman

Auror Indra Lesmana dan Anita Rachmawati Salawasna

Jumat, April 22, 2011

Sedih Hati

Mutiara Subuh
Selasa 30 juli 2002 05:00
Pembicara: Dicky Zainal Arifin
Pembawa Acara: Nana Supriyatna


Surat Al Baqarah 38

"Kami berfirman,"Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian
jika datang Petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti Petunjuk-Ku,
niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula)mereka bersedih
hati."



Apa yang menyebabkan manusia bersedih ? sebetulnya tidak mungkin ada kekhawatiran
bila selalu mengikuti jalan atau petunjuk Allah. Dan ternyata sedih itu adalah
iba hati terhadap diri sendiri yang timbul karena ego sendiri, seperti contohnya
apabila orang tua kita meninggal kadang kadang kita larut dalam kesedihan sebenarnya
yang kita sedihi itu orang tua kita atau kita sendiri. Kita kehilangan orang
tua kita tidak ada lagi yang melindungi tidak ada lagi yang menafkahi kita dan
ternyata yang kita sedihi itu adalah kita sendiri karena kita merasa kehilangan
yang kita miliki. Apabila kita berpegang kepada Islam tidak ada satu persoalan
yang tidak ada solusinya. kita harus meyakini bahwa semuanya datang dari Allah
dan kembali lagi kepada Allah, Innalillahi wa inailahirojiun, keyakinan
tersebut tidak hanya diucapkan dan diyakini hanya ketika ada orang yang meninggal
saja akan tetapi pada semua hal.



Yang membuat manusia bersedih antara lain:

- Tidak mentaati peraturan peraturan Allah

- Konsekuensi dari setiap pelanggaran manusia terhadap petunjuk petunjuk Allah
(Konsekuensi dari setiap amal yang kita lakukan baik atau buruk)

"Sesungguhnya orang orang Mukmin, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani,
dan orang orang Shabi-in, siapa saja diantara mereka yang benar benar beriman
kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima Pahala
dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, tidak (pula) mereka
bersedih."(Q.S. Al Baqarah 62)

Jadi segala amal perbuatan yang dilakukan harus dikarenakan Allah SWT sedangkan
pahala merupakan bonus yang berasal dari konsekuensi amal perbuatan kita.



"(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada
Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya Pahala pada sisi Tuhannya dan
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."(Q.S.Al
Baqarah 112)

Apabila kita mengikuti petunjuk atau aturan Allah, tidak akan menyesal akan
apa yang telah dialami karena semuanya adalah cobaan dan gemblengan dari Allah
SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang. Setiap kemajuan, kehebatan tidak ada yang
berasal dari kesenangan tapi berasal dari kesusahan, gemblengan seperti contohnya
apabila badan ingin kuat maka kita harus mengolahragakan badan kita, dan tidak
ada kematangan jiwa yang berasal dari kesenangan.

Apabila kita hidup dengan mengikuti jalan Allah, Insya Allah kita dapat hidup
dengan nikmat dan bahagia. Setiap dibalik cobaan selalu ada hikmahnya, jangan
memandang cobaan hanya dari satu sisi saja tapi dari berbagai sisi dengan demikian
kita akan mendapatkan hikmahnya dan dengan demikian kita akan selalu waspada
seperti yang diajarkan oleh Islam dan kebanyakan manusia tidak waspada sehingga
disinilah Iblis masuk melalui bisikan bisikannya sehalus mungkin sehingga manusia
tidak menyadarinya. Cobaan bisa berbentuk apa saja, dapat berupa kesedihan,
kesenangan dan lain lain. Terkadang manusia apabila mendapatkan cobaan yang
tidak enak selalu saja menyalahkan orang lain mengkambinghitamkan. Sedih itu
sebenarnya manusiawi karena manusia mempunyai emosi. Nabipun pernah bersedih
yaitu ketika istri, anak, dan pamannya meninggal pada tahun yang sama sehingga
tahun tersbut disebut juga tahun berduka cita. Tetapi kesedihan tersebut jangan
pernah terlalu berlebihan. Kita tidak mungkin mencari cara menghilangkan kesedihan,
tetapi kita bisa mencari cara untuk keluar dari kesedihan itu.

Seringkali manusia memanfaatkan kelebihan yang diberi Allah untuk kepentingan
pribadi padahal Allah memberikan hal itu adalah untuk beribadah kepada Allah
dan seringkali hal itu merupakan cobaan untuk manusia. Kesimpulannya jika ada
cobaan terimalah itu kalau kita ingin menghindari atau mengatasinya kembalilah
ke jalan Allah SWT.

Manfaat Fitnah

Manfaat fitnah

Suatu ketika , Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya , “ Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu ? “ Para sahabat yang ada ketika itu menjawab , “ Orang yang bangkrut ialah orang yang kehilangan harta benda miliknya . “ Rasulullah SAW berkata, “ Bukan , orang yang demikian bukanlah orang yang bangkrut ,” Lalu Rasulullah SAW melanjutkan , “ Orang yang bangkrut adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala puasanya , pahala zakatnya , dan pahala hajinya , tetapi ketika semuanya akan ditimbang , datanglah orang-orang yang mengadu “

“ Yaa Allah , dahulu orang ini pernah menuduhku berbuat sesuatu perbuatan tercela padahal aku tidak melakukannya “ Lalu Allah SWT memerintahkan orang yang diadukannya itu untuk membayar orang yang mengadu itu dengan sebagian pahalanya . Dan selanjutnya datang lagi orang yang berikutnya yang mengadu , “ Yaa Allah , dahulu hakku pernah diambil dengan sewenang-wenang oleh orang ini “. Lalu Allah SWT menyuruh lagi membayar hak yang pernah diambilnya itu dengan pahala amal saleh yang pernah dikerjakannya . Kemudian datang lagi orang yang mengadu sampai seluruh pahala shalat , puasa , zakat , dan hajinya habis dipakai untuk membayar orang orang yang mengadu tersebut yang pernah dituduh tanpa bukti , pernah dirampas haknya , pernah disakiti , pernah dihina , pernah dianiaya , dan sebagainya. Semua dibayarkan sampai tak tersisa lagi pahala amal baiknya .Tapi ternyata masih datang juga orang yang mengadu , Allah SWT memutuskan untuk memindahkan dosa kejahatan yang pernah dilakukan oleh yang mengadu itu kepadanya . Sehingga jadilah dia memiliki beban dosa , bukannya pahala . Rasulullah SAW melanjutkan , “ Itulah orang yang bangkrut di hari kiamat , yaitu yang rajin beribadah tetapi dia tidak memiliki akhlak yang baik . Dia merampas hak orang lain dan menyakiti hati mereka “
Pada zaman yang sudah mendekati akhir ini , gelombang fitnah terjadi dimana mana . Banyak sekali orang yang tidak melakukan suatu perbuatan tapi dituduh melakukan perbuatan tersebut , dan rata rata perbuatan yang dituduhkan itu adalah perbuatan yang tidak baik .

Apabila kita melihat pada sabda Rasulullah SAW di atas , maka kita tidak perlu khawatir pada gelombang fitnah yang melanda diri kita atau lembaga kita , tetapi kita harus extra waspada apabila kita menjadi orang bangkrut di akhirat nanti . Setiap perbuatan kita , harus berdasarkan titik ukur agama , dalam hal ini Islam . Di dalam QS Al Hujurat ayat 6 , Allah SWT Berfirman , “ Hai orang orang yang beriman , jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesali atas perbuatan mu itu “ . Ayat ini ditujukan untuk orang orang yang beriman , kalau kita merasa bahwa diri kita beriman , sebaiknya perbanyaklah Tabayun atau konfirmasi setiap kita mendengar suatu berita yang memburukkan suatu nama atau lembaga , selidiki dulu kebenaran berita tersebut . Setiap berita salah dan itu keluar dari mulut kita , apalagi yang dirugikan nama baiknya itu adalah sebuah lembaga , dimana lembaga tersebut memiliki banyak anggota , maka amal kita akan habis diklaim oleh orang orang dari lembaga tersebut pada hari kiamat nanti .
Banyak sekali orang atau lembaga yang memfitnah HI , dengan berbagai macam berita dan klaim bahwa Hikmatul Iman adalah sesat , syirik , dibantu jin , dan sebagainya . Mereka menuduhnya pun secara Lembaga , karena disebut Hikmatul Iman , bukan hanya Dicky Zainal Arifin sebagai Guru Utama nya , tapi kita tidak perlu khawatir terhadap fitnahan mereka , karena di dalam QS Al Baqarah 62 Allah SWT Berfirman “ Sesungguhnya orang orang mukmin , orang orang yahudi , orang orang nasrani dan orang orang shabiin , siapa saja diantara meraka yang benar benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka , tidak ada kekhawatiran pada mereka , dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati “ di ayat lain disebutkan dalam QS Al Baqarah 112 “ ( Tidak demikian ) Bahkan barang siapa yang menyerahkan diri pada Allah , sedang ia berbuat kebajikan , maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati .” Kemudian dilanjutkan di QS Al Baqarah 277 , “ Sesungguhnya orang orang yang beriman , mengerjakan amal saleh , mendirikan shalat dan menunaikan zakat , mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya . Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati .”

Sebetulnya masih ada ayat ayat lain yang senada , hanya kita lihat tiga ayat ini dulu saja . Bercermin dari ayat di atas , kita tidak perlu ada perasaan khawatir atau sedih hati melihat mereka begitu gencarnya memfitnah , kita tawakal saja . Hanya kita wajib memperingatkan kepada mereka bahwa apa yang mereka katakan itu salah besar , tetapi tidak dengan emosi , hanya semata mata karena Allah , untuk mengingatkan mereka agar tidak menjadi orang yang bangkrut di akhirat kelak . Apabila mereka tetap pada tuduhannya , dan tidak bisa lagi di koreksi , cukuplah sampai disitu , tidak perlu kita marah marah , seharusnya malah berterima kasih kepada mereka karena kita punya ladang amal di akhirat . Tidak perlu pula kita menggunakan kekuatan yang biasa kita latih untuk menyakiti mereka , karena setiap tetes kekuatan akan ada hisabnya apabila dikeluarkan . Semakin besar kekuatan kita akan semakin besar pula tanggung jawabnya . Cukup dengan tidak mencontoh perbuatan mereka yang langsung main tuduh dan vonis , tanpa konfirmasi . Allah SWT berfirman dalam QS . Ali Imran 66 “ Beginilah kamu , Kamu ini ( sewajarnya ) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui , maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui , Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui “ Di ayat lain Allah SWT berfirman “ Serulah ( manusia ) kepada jalan Tuhan mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik . Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang orang yang mendapat petunjuk “ QS . An Nahl 125 . Ayat ini adalah peringatan untuk semua , termasuk untuk kita agar sekali lagi kita waspada , karena ketidakwaspadaan itu akan amat sangat merugikan . Jadikanlah fitnah-fitnah mereka sebagai pelajaran buruk , agar kita dan anak cucu tidak mencontohnya .

Turunkan EGO Maklumi Orang Lain .

Sujud Bikin Cerdas

SUJUD BIKIN CERDAS

Salat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!

Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?


TAKBIRATUL IHRAM

Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK

Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I'TIDAL

Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD

Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK

Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM

Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri luar & dalam.



PACU KECERDASAN

Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof.Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumaninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.


PERINDAH POSTUR

Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.


MUDAHKAN PERSALINAN

Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).


PERBAIKI KESUBURAN

Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.


AWET MUDA

Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada ke-kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pen-tingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.

No Valentine !

Assalaamu^alaikum Wr. Wb.

Umat Islam tidak merayakan Valentine dan tidak diperbolehkan melakukannya. Terutama karena Valentine adalah budaya umat agama lain, yaitu umat Kristiani. Perayaan kebangsaan boleh diikuti, namun perayaan keagamaan selain Islam haram untuk ditiru. Ini adalah suatu kewajaran, dan tidak semestinya umat lain ^memaksa^ atau mengajak-ajak umat Islam untuk mengikuti mereka.

Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk merayakan hari kasih sayang. Islam hanya memiliki dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Pada Idul Fitri, kita merayakannya untuk menunjukkan suka cita setelah melalui bulan Ramadhan dengan baik. Kita pun merayakan terjalinnya kembali hubungan baik dengan semua orang yang kita kenal, yaitu dengan tradisi saling berkunjung dan saling bermaaf-maafan. Kita menunjukkan ketaatan kita kepada Allah, kemerdekaan kita dari belenggu harta dengan memotong kurban untuk dibagi-bagikan kepada orang lain di hari Idul Adha. Kita mengenang ketaatan Nabi Ibrahim as. dan dengan suka cita mengikuti teladan agung darinya. Pada hari Idul Adha, tidak sepantasnya ada seorang Muslim yang merasa kelaparan.

Tahun baru Hijriyah bukanlah hari besar, demikian juga hari kelahiran Nabi Muhammad saw. bukanlah hari yang mesti dirayakan. Tradisi perayaan hari-hari selain Idul Fitri dan Idul Adha berasal dari budaya setempat, dan bukan suatu keharusan dalam ajaran Islam.

Hari raya umat Islam tidak dirayakan dengan sembarangan. Pada kedua hari raya tersebut, umat Islam tidak boleh merasa dirinya hidup sendirian, atau mengelompokkan dirinya sendiri dalam berbagai golongan. Setiap Muslim bersaudara, dan suasana tersebut harus dirasakan semua orang pada kedua hari raya tersebut.

Slogan ^kebersamaan^ pada hari raya Idul Fitri bukan omong kosong. Pada hari itu, kita saling bertukar ucapan "Taqabbalallaahu minnaa wa minkum" yang artinya "Semoga Allah menerima amal-amal dariku dan darimu". Kita tidak sekedar bersenang-senang dan bertukar kado, melainkan saling mendoakan. Kita pun tidak sekedar saling berkirim kartu ucapan, melainkan benar-benar pergi berkeliling untuk saling mengunjungi. Pada hari ini, ukhuwah bukan cuma slogan, namun benar-benar harus terwujud.

Pada hari raya Idul Adha, orang-orang yang berkecukupan menyembelih hewan-hewan (di Indonesia biasanya sapi dan kambing) lalu membagi-bagikannya pada orang-orang lain yang kurang berada. Pada hari itu, tidak boleh ada Muslim yang kelaparan. Semua harus merasakan lezatnya persaudaraan sesama Muslim. Setiap orang harus merasakan lezatnya ketaatan kepada Allah. Tidak seorang pun yang bisa menghindar dari kewajiban berkurban, jika ia mampu. Ia tidak diam menunggu saudara-saudaranya datang untuk mengemis rasa ibanya. Pada hari itu, orang-orang kaya dengan patuh menyembelih hewan-hewan kurban untuk dinikmati bersama.

Hari raya umat Islam bukan sembarang hari raya. Perayaan yang kita lakukan bukan sekedar slogan. Suka cita pada kedua hari raya tersebut bukan sekedar simbol.

Umat Islam tidak memerlukan hari khusus untuk merayakan kasih sayang. Tidaklah wajar bagi kita untuk mengkhususkan satu hari dalam setahun untuk kasih sayang, karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tidak ada hari libur bagi kasih sayang Allah. Demikian pula bagi hamba-hamba-Nya, tidak ada hari tanpa kasih sayang. Tidak ada hari khusus untuk kasih sayang, karena seharusnya setiap hari diwarnai dengan kasih sayang.

Sungguh aneh jika umat Islam mengkhususkan satu hari dalam setahun untuk saling memberi hadiah. Rasulullah saw. sendiri sangat menganjurkan kebiasaan saling memberi hadiah di antara umatnya, namun beliau tidak pernah membuat suatu hari khusus untuk melakukannya. Kebiasaan tersebut harus dilakukan sesering mungkin, sesuai kemampuan dan kebutuhan, untuk melembutkan hati dan mempererat persaudaraan.

Sungguh suatu hal yang di luar kewajaran jika kita mengumbar kata-kata cinta pada satu hari khusus dalam setahun. Rasulullah saw. biasa berkata-kata lembut pada istri-istrinya dan mengatakan hal-hal yang membahagiakan para sahabatnya. Hal tersebut dilakukannya sepanjang tahun, tanpa ada hari libur. Rasulullah saw. pun tidak pelit dalam membagikan peluk dan ciumnya pada istri-istrinya, anak-anaknya, para sahabatnya, handai taulan, bahkan pada budak-budaknya sekali pun ia selalu bersikap baik. Beliau tidak membeda-bedakan manusia dari segi mana pun kecuali ketaqwaannya. Beliau adalah seorang yang penyayang, tanpa mempedulikan kalender.

Sungguh tidak wajar bagi umat Islam untuk memiliki hari kasih sayang, sementara mereka diwajibkan untuk berkasih sayang setiap hari sepanjang tahun.

Wassalaamu^alaikum Wr. Wb.

Dunia Iblis Soal Orang Tua

Ha..haa..akulah Iblis …akulah sang pembangkang
Mau tahu caranya aku menggoda para orang tua…?
Aku bisikan pada mereka : “ Banyak anak…banyak rejeki…banyak anak banyak rejeki…anak adalah kebanggaanmu….anak adalah kesenanganmu….anak adalah statusmu…anak yang baik akan membuat hidupmu senang…ajari anak agar menyenangkanmu…ajari anak agar mematuhimu…ajari anak agar sesuai keinginanmu…ajari anak agar lebih dari anak yang lain…ajari mereka agar menjadi yang terbaik , terhebat , terpuji…!!! “
He..hee..hee..sepertinya terlihat bagus yaa….padahal dengan membisikan itu terus minimal 1000 kali sehari , itu akan membuat si orang tua akan lupa bahwa harta dan anak adalah ujian . Orang tua juga akan lupa mengajarkan Allah SWT sebagai tuhan anak mereka Ajaran bahwa nilai , penghargaan , piala dan berbagai hal yang membanggakan akan menjadi tujuan utama di dalam pengajaran mereka . Anak akan di ajari untuk selalu menurut pada orang tua , apapun kondisinya , kalau tidak menurut akan ditakut – takuti dengan berbagai macam “ ancaman – ancaman “ yang sekiranya akan membuat si anak menjadi takut dan akhirnya menjadi patuh pada orang tua , anak-anak akan semakin dijauhkan untuk hanya takut pada Allah SWT ….dan itu sangat membuatku senang…he..he…karena orang tua akanmenjadi “ pembantu-pembantuku “ yang baik agar orang semakin jauh dari mengingat Allah SWT
Ketika si anak semakin besar , orang tua akan mengajarkan tentang yang namanya masa depan berdasarkan versi – ku , yaitu masa depan adalah “kesuksesan dunia “, masa depan adalah harus“ menjadi orang “ , masa depan adalah harus menjadi “ kebanggaan orang tua “ , masa depan adalah “kekayaan dan kehormatan “, untuk itu kuncinya adalah nilai , ijazah dan gelar , sogokan dianggap “modal” untuk “katanya” tujuan yang lebih baik…ha..ha..kena tuh….mereka akan menjadi lupa bahwa tujuan hidup adalah IBADAH . Mereka akan mulai memisahkan antara AGAMA dengan gaya hidup mereka , AGAMA akan hanya menjadi aksesoris saja biar terlihat baik dan tidak dikatakan orang lain “ nggak punya agama “ . Mereka akan menjadi lupa bahwa bisa saja mereka akan mati besok atau lusa dan tidak jelas apa yang mereka bawa ke hadapan Allah SWT .
Dengan bisikanku pula , mereka akan lupa bahwa yang pertama kali ditanya di akhirat adalah “ Siapa Tuhan-mu “ , dan biasanya usaha-ku akan berhasil dengan baik ketika Tuhan mereka sudah berubah jadi Nilai , Ijazah , gelar dan kehormatan , dan lain sebagainya selain Allah SWT , sedangkan mereka tidak menyadari , karena mereka tidak mengetahui apa definisi Tuhan itu sendiri . Hidup mereka akan penuh pembenaran dan penyangkalan .
Mereka akan berusaha dengan berbagai macam cara agar apa yang mereka lakukan salah bisa terlihat seperti benar , kalau perlu putar balikan hukum atau apapun yang menghalangi tujuan mereka . Penyangkalan yang mereka lakukan diikuti dengan upaya putar balik fakta ,kalau perlu dengan merekayasa bukti…ha..ha…inilah pembantuku yang hebaaattt.
Dan lihatlah….dimana-mana usaha-ku berhasil dengan baik dan gemilang . Lihatlah…Lihatlah…perhatikanlah….pembantu-pembantu-ku yang sudah menjadi orang tua yang baik “Menurut-ku” , mereka akan mendoktrin anak-anaknya seperti yang ku mau. Anak akan disuruh belajar “ ngaji “ agar hapalan – nya yang hebat , dan setelah anak menjadi hapal banyak ayat , maka akan dibangga-banggakan-nya , tanpa di didik tentang pengertian dan aplikasi keseharian dari ayat yang mereka baca . Orang tua hanya akan menjadi penyuruh dan pendoktrin yang baik , tanpa mampu memberi contoh . Ego mereka akan menjadi luar biasa besar , hanya ingin di dengar tanpa mau mendengar . Aku beri mereka senjata , berupa mantera yang cukup ampuh yaitu “ anak durhaka “ , “ anak tidak tahu diri “ , “ anak tidak berbakti “ , “ anak tukang menyakiti hati orang tua “ , he..he…sebetulnya masih banyak sih…tergantung daerah dan budaya , kalau perlu , kubisikan agar mereka “menghajar anak-anak mereka”…jdaaakkk…duesss…plakkk…bukk…!!! Sampai mereka minta-minta ampun , dan anak-anakpun akan menurunkan gaya itu pada anak-anak mereka nanti….ha..haa…terbukti …aku sukses kan…?!
Ini baru sebagian kecil lhoo….sebetulnya masih banyak cara-cara ku di dalam menggoda Orang tua , dan cara itu sangat fleksibel , tergantung dari tingkat kecerdasan itu yang namanya orang tua….

Note:
So, jadikanlah itu sebagai peringatan buat kita semua, bahwa hidup di dunia itu untuk ibadah. Lillahita’ala..

Teknologi Zaman Prasejarah

Pernahkah kita berfikir bahwa teknologi pada zaman dahulu lebih canggih daripada sekarang..?
Sebelumnya Pernah dengar epik Ramayana dan Mahabrata? Dua epos terkenal dari india kuno tersebut ditulis sekitar 1500SM, ada spekulasi yang menyebutkan bahwa Perang Mahabarata adalah Perang NUKLIR!!!

Benarkah pada zaman dahulu ada teknologi secanggih itu? Padahal pada zaman tersebut masih zaman Prasejarah yang bahkan belum mengenal tulisan,akan tetapi bisa menciptakan teknologi secanggih itu. Para ahli terus melakukan diskusi , penyelidikan terhadap artefak artefak sejarah dan mengemukakan bahwa bukan tidak mungkin ada peradaban maju pada masa Prasejarah.

Ada Teori yang menyebutkan bahwa Peradaban yang sudah maju tersebut adalah bangsa Atlantis, Lemuria dan Rama. Bangsa Atlantis diperkirakan memiliki wilayah dari Mediteranian hingga Pegunungan Andes di seberang Samudera Atlantik, bangsa Rama berkuasa di bagian utara India-Pakistan-Tibet hingga Asia Tengah sedangkan bangsa Lemurian yang paling maju diantara bangsa lainnya memiliki wilayah di sekitar Indonesia, sebagian Australia, Selandia Baru, Papua Nugini dan Sebagian Samudera Pasifik. Dalam beberapa kitab Wedha dan Jain memuat bukti historis mengenai Ramayana dan Mahabrata dan bukti historis mengenai dinasti Rama yang pernah mencapai Puncak kejayaannya dengan tujuh kota utamanya “Seven Rishi City” yang salah satunya yaitu Mahenjo Daro (Pakistan Utara).

Dalam Epos Mahabrata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Vimena (Sebuah benda yang bisa terbang) dan mendarat di air lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata mirip rudal/Roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar diatas wilayah musuh , lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledeakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada di sana.

Nah, lalu dari hasil Riset dan Penelitian yang dilakukan di sekitar Sungai Gangga India, Para Arkeolog menemukan banyak sekali puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan menjadi satu permukaanya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. bara api biasa tidak akan mencapai suhu ini, hanya ledakan nuklir yang bisa mencapai suhu tersebut. Di Sungai gangga juga ditemukan tengkorak-tengkorak yang setelah diteliti mengandung Radiasi Nuklir yang sangat tinggi.
Bukan hanya di sungai gangga reruntuhan tersebut ditemukan di Babilon kuno, Gurun Sahara dan Gurun Gobi .

Beberapa seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara Eksplisit menggambarkan bentuk dari Benda Terbang yang disebut Vimena yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini. Kebanyakan Bukti Tertulis berada di India dan bukti fisik berada di Amerika Selatan dan mesir. Dari beberapa penelitian menyimpulkan bahwa umat manusia sudah menguasai Teknologi Nuklir, Rekayasa Genetika, Perjalanan Antar Galaksi dan Antar Dimensi.

Masih belum yakin..??
Ada lagi berita dari Oklo, Republik Gabon bahwa pada tahun 1972 perusahaan Perancis yang mengimpor biji mineral uranium terkejut karena biji uranium tersebut sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelunya serta kandungan uraniumnya dengan limbah Reaktor nuklir hampir sama. Penemuan tersebut mendorong para ilmuwan untuk melakukan suatu penelitian. Hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya Reaktor Nulir berskala besar pada masa prasejarah yang berusia 2 milyar tahun, dengan kapasitas lebih dari 500 ton biji uranium di enam wilayah, dan dapat menghasilkan tenaga 100.000 watt.Tambang reactor Nuklir tersebut telah beroperasi selama 500 tahun. Yang membuat para ilmuwan malu adalah bahwa limbah penambangan reactor nuklir itu, tidak tersebar luas dalam areal 40 meter di sekitar pertambangan dengan cara memanfaatkan topografi alami untuk menyimpan limbah nuklir tersebut.

Masih belum yakin juga...???
Beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dokumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa! Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu "laghima", satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, "laghima" ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang.

Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai "Astras", dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia "antima" (cara-cara untuk menjadi menghilang) dan "gerima" (bagaimana untuk menjadi seberat gunung). Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka menyedari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka! Ini adalah salah satu contoh negara yang mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi.

Selain dari pada itu ada teknologi Hidrogen yang jauh lebih canggih yang di kuasai oleh bangsa Lemuria, akan tetapi karena bangsa Lemuria yang telah mencapai evolusi tertinggi yang mempunyai sifat tidak suka berperang, berbeda dengan bangsa Rama dan bangsa Atlantis yang gemar berperang atau menginvasi bangsa lain tak terkecuali bangsa Lemurian. Ketika bangsa Atlantis akan melancarkan serangan ke benua Lemurian bangsa lemurian bukannya melawan akan tetapi memilih mengalah dengan meninggalkan bumi menuju planet lain. Akibat dari serangan tersebut benua Lemurian hancur dan tidak meninggalkan bekas hingga akhirnya benua lemurian tenggelam karena bencana air bah yang melanda bumi. Lalu yang tersisa adalah Indonesia,Australia , Papua nugini dan selandia Baru sebagian yang lainnya tenggelam karena berada di dataran rendah sedangkan wilayah diatas dulunya merupakan dataran tinggi benua lemurian.

Nah, Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bangga karena dahulu di Tanah Indonesia pernah ada peradaban maju yang menguasai teknologi canggih. Lalu apakah perkembangan dari ilmu pengetahuan dan Teknologi kita sekarang akan mengulang seperti peradaban pada zaman dahulu? Mari kita renungkan dalam-dalam.

Oleh : Asep Indra Lesmana

Special Thank’s for Kang Dicky and Kang Adi Permana

Kamis, April 14, 2011

Dunia Iblis Soal Orang Tua

Ha..haa..akulah Iblis …akulah sang pembangkang

Mau tahu caranya aku menggoda para orang tua…?

Aku bisikan pada mereka : “ Banyak anak…banyak rejeki…banyak anak banyak rejeki…anak adalah kebanggaanmu….anak adalah kesenanganmu….anak adalah statusmu…anak yang baik akan membuat hidupmu senang…ajari anak agar menyenangkanmu…ajari anak agar mematuhimu…ajari anak agar sesuai keinginanmu…ajari anak agar lebihdari anak yang lain…ajari mereka agar menjadi yang terbaik , terhebat , terpuji…!!! “

He..hee..hee..sepertinya terlihat bagus yaa….padahal dengan membisikan itu terus minimal 1000 kali sehari , itu akan membuat si orang tua akan lupa bahwa harta dan anak adalah ujian . Orang tua juga akan lupa mengajarkan Allah SWT sebagai tuhan anak merekaAjaran bahwa nilai , penghargaan , piala dan berbagai hal yang membanggakan akan menjadi tujuan utama di dalam pengajaran mereka . Anak akan di ajari untuk selalu menurut padaorang tua , apapun kondisinya , kalau tidak menurut akan ditakut – takuti dengan berbagaimacam “ ancaman – ancaman “ yang sekiranya akan membuat si anak menjadi takut dan akhirnya menjadi patuh pada orang tua , anak-anak akan semakin dijauhkan untuk hanyatakut pada Allah SWT ….dan itu sangat membuatku senang…he..he…karena orang tua akanmenjadi “ pembantu-pembantuku “ yang baik agar orang semakin jauh dari mengingat Allah SWT

Ketika si anak semakin besar , orang tua akan mengajarkan tentang yang namanya masa depanberdasarkan versi – ku , yaitu masa depan adalah “kesuksesan dunia “, masa depan adalah harus“ menjadi orang “ , masa depan adalah harus menjadi “ kebanggaan orang tua “ , masa depan adalah “kekayaan dan kehormatan “, untuk itu kuncinya adalah nilai , ijazah dan gelar , sogokan dianggap “modal” untuk “katanya” tujuan yang lebih baik…ha..ha..kena tuh….mereka akan menjadilupa bahwa tujuan hidup adalah IBADAH . Mereka akan mulai memisahkan antara AGAMA dengangaya hidup mereka , AGAMA akan hanya menjadi asesoris saja biar terlihat baik dan tidak dikatakan orang lain “ nggak punya agama “ . Mereka akan menjadi lupa bahwa , bisa saja mereka akan mati besok atau lusa dan tidak jelas apa yang mereka bawa ke hadapan Allah SWT .

Dengan bisikan – ku pula , mereka akan lupa bahwa yang pertama kali ditanya di akhiratadalah “ Siapa Tuhan-mu “ , dan biasanya usaha-ku akan berhasil dengan baik ketika Tuhan mereka sudah berubah jadi Nilai , Ijazah , gelar dan kehormatan , dan lain sebagainyaselain Allah SWT , sedangkan mereka tidak menyadari , karena mereka tidak mengetahui apa definisi Tuhan itu sendiri . Hidup mereka akan penuh pembenaran dan penyangkalan .

Mereka akan berusaha dengan berbagai macam cara agar apa yang mereka lakukan salahbisa terlihat seperti benar , kalau perlu putar balikan hukum atau apapun yang menghalangitujuan mereka . Penyangkalan yang mereka lakukan diikuti dengan upaya putar balik fakta ,kalau perlu dengan merekayasa bukti…ha..ha…inilah pembantuku yang hebaaattt.

Dan lihatlah….dimana-mana usaha-ku berhasil dengan baik dan gemilang . Lihatlah…Lihatlah…perhatikanlah….pembantu-pembantu-ku yang sudah menjadi orang tua yang baik “Menurut-ku” , mereka akan mendoktrin anak-anaknya seperti yang ku mau. Anak akan disuruh belajar “ ngaji “ agar hapalan – nya yang hebat , dan setelah anak menjadi hapal banyak ayat , maka akan dibangga-banggakan-nya , tanpa di didik tentang pengertian dan aplikasi keseharian dari ayat yang mereka baca . Orang tua hanya akan menjadi penyuruh dan pendoktrin yang baik , tanpa mampu memberi contoh . Ego mereka akan menjadi luar biasa besar , hanya ingin di dengar tanpa mau mendengar . Aku berimereka senjata , berupa mantera yang cukup ampuh yaitu “ anak durhaka “ , “ anaktidak tahu diri “ , “ anak tidak berbakti “ , “ anak tukang menyakiti hati orang tua “ , he..he…sebetulnya masih banyak sih…tergantung daerah dan budaya , kalau perlu , kubisikan agar mereka “menghajar anak-anak mereka”…jdaaakkk…duesss…plakkk…bukk…!!! Sampai mereka minta-minta ampun , dan anak-anakpun akan menurunkangaya itu pada anak-anak mereka nanti….ha..haa…terbukti …aku sukses kan…?!

Ini baru sebagian kecil lhoo….sebetulnya masih banyak cara-cara ku di dalam menggoda Orang tua , dan cara itu sangat fleksibel , tergantung dari tingkat kecerdasan itu yang namanya orang tua….

Peringatan dari Kang Dicky

Rabu, April 13, 2011

Misi Politis Di Balik Ruqyah

To: mayapadaprana@yahoogroups.com, paranormalindonesia@yahoogroups.com, "ruqyah" , vincentliong@yahoogroups.com, feby@sanbe-farma.com, cakramurti@yahoogroups.com, panah_kalacakra@yahoogroups.com
From: "organics semesta" Add to Address Book
Yahoo! DomainKeys has confirmed that this message was sent by yahoogroups.com. Learn more
Date: Sun, 31 Jul 2005 16:16:43 +0700 (ICT)
Subject: [Paranormal] misi politis di balik ruqyah


saya mengirim sebuah artikel yang mengebahas boomingnya metoda pengobatan Ruqyah melalui media massa, sinetron dan praktek - prakteknya dalam waktu singkat ternyata semua itu ada motif politis tertentu. silahkan teman - teman analisa lebih teliti dan dalam lagi, oke!

Misi politis dibalik Ruqyah

Assalamualaikum Wr. Wb.

Seiring dengan maraknya Ruqyah dimana mana, kita seharusnya mewaspadai adanya misi lain dibalik itu . Beberapa analisa yang seharusnya kita pikirkan lebih mendalam yaitu :
Pertama, para peruqyah tergabung dalam suatu partai politik dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ).
Kedua, Partai Keadilan Sejahtera memiliki beladiri partai bernama Thifan Po Khan yang di klaim tidak mengandung unsur jin meskipun mempelajari Tenaga Dalam dengan istilah Dhat
Ketiga, Memvonis semua perguruan yang mempelajari Tenaga Dalam pasti dibantu Jin atau mengandung unsur Jin di dalamnya
Keempat, Apabila ada perguruan Tenaga Dalam atau senam pernapasan selain Thifan Po Khan di Ruqyah tidak ada reaksi maka disebutkan Jinnya kuat dan tidak ikhlas untuk dikeluarkan Jinnya
Kelima, Menggunakan dalil - dalil yang diragukan dan tidak nyambung dengan keadaan sebenarnya.
Keenam, Tidak mau bertabayun atau saling konfirmasi dengan perguruan lain dan tidak mau mendengar penjelasan di luar sistem atau kelompok mereka
Ketujuh, Semakin maraknya fenomena Ruqyah dimana mana termasuk sinetron sinetron di televisi swasta yang mempropagandakan Ruqyah sebagai sarana mengusir Jin sedangkan cara lain salah dan hanya cara Ruqyah saja yang benar
Kedelapan , Propaganda ruqyah di salah satu majalah yang dalam hal ini majalah Ghoib.
Kesembilan, Penyerangan secara argumentasi di berbagai milis internet yang mengatakan Tenaga Dalam dan senam pernapasan itu sesat tetapi penulisnya menyembunyikan identitasnya dan selalu menggunakan nama samaran karena ketidakmampuan dalam hal pembuktian soal seseorang menggunakan jin atau tidak.

Dari hasil analisa di atas, meskipun baru sebagian, kita seharusnya sudah bisa membaca bahwa pasti ada sesuatu dibalik ini. Jelas, kalau kita simpulkan, ternyata ini adalah kendaraan politik dari Partai Keadilan Sejahtera untuk menggalang massa. Dimana mereka melihat bahwa dunia persilatan dan senam pernapasan adalah potensi yang sangat besar untuk digarap, terutama masyarakat Indonesia yang lebih menyukai hal - hal yang berbau mistis apabila bisa ditarik untuk memberikan suara buat PKS itu memberikan keuntungan yang sangat besar sekali. Maka langkah pertama dari mereka adalah harus memfitnah semua perguruan Tenaga Dalam atau senam pernapasan mengandung unsur Jin kecuali Thifan Po Khan, karena tergabung dalam Partainya, diharapkan kalau anggota semua perguruan Tenaga Dalam beralih ke Thifan Po Khan maka suara mereka bisa diarahkan ke PKS. Langkah kedua memanfaatkan tipikal masyarakat Indonesia yang lebih mudah menerima hal mistis daripada berpikir, maka digunakan metoda Ruqyah yang sebetulnya adalah jampi - jampi atau mantera mantera menggunakan bahasa arab atau menggunakan potongan potongan ayat Al Qur’an. Langkah ketiga menggunakan kedok agama berwujud ulama berbaju koko atau jubah agar bisa dipercaya oleh masyarakat, dimana tipikal masyarakat Indonesia lebih gampang dipengaruhi dan lebih percaya pada penampilan dan gelar, apalagi fasih berbahasa arab, itu lebih meyakinkan, kalau perlu bikin saja hadits palsu, toh orang tidak bakalan tahu, asal menyampaikannya saja dengan sangat meyakinkan, orang pasti males ngurut dan ngusut itu hadist. percaya saja lah! toh yang ngomongnya ustadz kok .

Sadarlah saudaraku sesama muslim yang baik, berpikirlah! Ibnu Shina membuat ilmu kedokteran karena Ruqyah itu benar benar tidak efektif, selalu menimbulkan fitnah dan perpecahan, contohnya banyak orang yang sebetulnya dia stress berat disebut kesurupan karena peruqyahnya tidak bisa membedakan antara stress dengan kesurupan. jadi di manterai pakai bahasa arab sambil digebuki akibatnya tambah stress lah orang itu , atau dia pura pura ngamuk seolah olah di tubuhnya ada Jin, padahal untuk menutupi kesalahan yang dia perbuat, kesalahan apa saja, biar punya kambing hitam yang namanya Jin, toh peruqyahnya kagak bisa ngebedain, akibatnya jadi pembenaran bahwa dia melakukan kesesatan itu karena pengaruh Jin. orang yang punya kemampuan lebih dikatakan dibantu Jin karena peruqyahnya tidak mampu melakukan seperti yang bisa dilakukan orang tersebut , dan sebagainya .. dan sebagainya .. dan sebagainya. Lagipula , apa bedanya Islam dengan agama lain seperti Hindu yang mengusir hantu pakai mantera berbahasa Sansakerta, Budha mengusir setan dengan bahasa China dan kertas HU, Kristen mengusir iblis dengan Exorcist dalam hal ini berbahasa inggris
.
Dikarenakan sulitnya menyerang PDIP, Partai Golkar juga partai lainnya yang cukup besar maka dicarilah sasaran lain yang lebih gampang yaitu masyarakat yang pengetahuan agamanya masih kurang, juga kebanyakan mereka tergabung atau pemilih Partai Politik lain .

Cara yang pintar untuk mencari Massa , tapi maaf…..gampang sekali dibaca !!

Selamat berpikir .


Wassalamualaikum Wr. Wb.
progam Ruqyah DPC JATIM PK Sejahtera

Ruqyah sya’riyah adalah sebuah terapi syar’i dengan cara pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an dan doa-doa perlindungan yang bersumber dari sunnah Nabi Muhammad SAW (Al Hadist). tujuannya untuk menjaga dan melindungi diri sendiri dan orang lain dari pengaruh buruk pandangan mata manusia dan jin, kerasukan, pengaruh sihir dan gangguan kejiwaan,” ujar ketua Tim Ruqyah Ahmad Mudzoffar Jufri, MA.

Menurut Mudzoffar, istilah ruqyah disertai kata syariyah dimaksudkan harus murni sesuai dengan batasan-batasan syari’ah Islam yang berdasarkan Al Qur'an dan As-sunnah. Hal ini, katanya, baik dalam kemurniam aqidah dan ibadah, niat dan tujuan, muatan dan isinya, maupun tata cara pelaksanaannya.

Selama progam ruqyah massal ini digelar, ribuan orang baik kader, simpatisan maupun masyarakat awam telah merasakan manfaatnya. Menurut catatan tim ini, sebagian peserta ruqyah termasuk kader inti yang semula ikut sebagai peserta berubah menjadi pasien, tanpa disadari sebelumnya. Masalah ini katanya, terkait dengan masa lalu dan latar belakang sebagian kader yang sempat berhubungan dengan beladiri dan olah kanuragan tenaga dalam, olah pernafasan, meditasi dan semacamnya. “di samping itu, pengaruh lingkungan keluarga yang masih akrab dengan segala sesuatu yang berbau klenik, mistik, dan perdukunan serta alam jin, juga berpengaruh dalam masalah ini.” Ujar mudzoffar.

Lebih lanjut, kegiatan ini menurutnya sebagai sarana yang sangat efektif untuk mendeteksi tingkat kondisi ruhani dan keimanan serta kualitas amal ibadah harian para kader. Sehingga setelah mengikuti daurah ruqyah ini rata-rata peserta terpacu untuk meningkatkan kualitas maknawiyahnya. Dari berbagai daurah ruqyah yang telah dilakukan tersebut memunculkan kader-kader peruqyah baru di daerah-daerah. Idealnya setiap kader adalah peruqyah bahkan DPC mempunyai tim peruqyah sendiri. Sebab sekarang ini kita butuh sebanyak mungkin peruqyah untuk memenuhi kebutuhan mendesak di masyarakat.” Tandas mudzoffar yang juga ketua denqan syari’ah wilayah DPW PK Sejahtera jawa timur.

Tim ruqyah DPW PKS Jatim kini menggelar ruqyah massa di kendiri, 24 agustus, di madiun 31 agustus, serta di pacitan 6-7 september mendatang. Mereka mengaku secara eksternal kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dakwah. “ini merupakan sarana dakwah yang sangat efektif untuk mencounter arus deras syirik yang demikian gencar. Apalagi didukung oleh kebebasan media massa cetak dan elektronik untuk mengelupas dan menpromosikan secara besar-besaran,” aku anggota tim penruqyah Dwi Aprianto. Menurutnya, daurah ruqyah merupakan forum dimana mereka bisa terang-terangan dan blak-blakan mengangkat tema-teman yang selama ini dianggap sensitif seputar fenomena-fenomena syirik dan bid’ah yang marak di masyarakat.

Ini juga, katanya sebagai sarana efektif penyadaran dari bahaya kesesatan dan kesyirikan yang selama ini tidak mereka sadari. Antusiasme masyarakat selalu besar dan meningkat dalam menyambut dan menunggu-nunggu kegiatan ruqyah ini karena memang sesuai kebutuhan riil masyarakat.

Diantara hasil dan dampak sangat positif di masyarakat. Menurut mudzoffar, adalah tumbuh dan menguatnya kesadaran untuk membersihkan diri dan kehidupan mereka dari kepercayaan sesat terhadap benda-benda bertuah seperti keris, tombak, akik, jimat, rajah dan sejenisnya. Hal itu, lanjutnya, dibuktikan dengan amat banyaknya benda-benda bertuah yang mereka serahkan dengan sukarela pada saat kegiatan maupun setelahnya, lantas mereka secara bersama-sama menghancurkan dan membakarnya pada kegiatan itu digelar. Ada pula yang mereka hancurkan dan bakar sendiri di rumah masing-masing. Padahal, diantara benda-benda itu bernilai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Tak sedikit pula sebagian peserta meminta adanya tindak lanjut berupa pembinaan dan penlurusan akidah mereka. Mereka ini dibina dalam kelompok-kelompok pengajian kecil. Disamping itu, mereka juga semakin waspada terhadap cara-cara terapi atas gangguan jin yang selama ini mereka kenal dan bisa membedakan antara cara-cara syar’i dan yang tidak syar’i, meskipun sama-sama menpergunakan ayat Al Qur'an dan doa-doa berbahasa arab. “dewasa ini semakin lebar pintu-pintu masuknya syirik dan bid’ah sehingga memudahkan jin menganggu orang yang tanda-tandanya seperti perasaan takut sekali, marah sekali, kelalaian hati dari dzikirullah dan lain-lain.” Tutur mudzhoffar.

“pintu-pintu lain yang ikut andil merusak akidah ummat Islam, menurut jebolan universitas iman muhammad bin saud, saudi arabia, ini adalah pintu dunia perdukunan, peramalan, paranormal dan sejenisnya. Kedua pintu beladiri dan olah kanuragan dengan menggunakan tenaga dalam. Ketiga pintu dunia olah pernafasan, meditasi dan semacamnya. Keempar, pintu dunia pengobatan alternatif supranatural. Kelima kecenderungan umum masyarakat kepada dunia klenik, mistik dan misteri. Dan eratnya kehidupan masyarakat modern dengan patung-patung, gambar-gambar, musil dan lain-lain.

Tim daurah ruqyah ini berharap kegiatan ini menjadi agenda nasional melalui kebijakan DPP PK Sejahtera. Selain itu kegiatan ruqyah ini bisa dijadikan salah satu agenda yang memiliki muatan nilai nashrullah yang sangat tinggi, sehingga kegiatan semacam ini menjadi salah satu faktor utama peraihan kemenangan hakiki.

(sumber: majalah saksi no 24 tahun V 9 september 2003)

Aktivitas Penerbangan & Angkasa Zaman Prasejarah

kumaraqulmi
Orang-orang zaman sekarang berpikir bahwa adalah Galileo yang orang Italia penemu teleskop pada 300 tahun yang lalu, berdasarkan pada versi abad 16 oleh pembuat lensa yang orang Belanda, oleh sebab itu membuat astronomi modern suatu usaha yang mungkin dilakukan. Lensa kasar dari zaman terdahulu telah ditemukan di Crete dan Asia kecil pada 2000 BCE. Seribu tahun lensa yang terbaik telah ditemukan dari sebuah tempat Viking di Pulau Gotland, mungkin dibuat oleh Byzanfine atau perajin Eropa Timur. Penulis Roma Pliny dan Seneca menunjukkan lensa digunakan oleh pengukir.

Pertanyaannya adalah mengapa? Karena lensa telah secara rutin digunakan untuk membuat api, memperbesar objek-objek kecil, bahkan untuk kacamata, dan umat manusia mempunyai minat yang terus menerus mengamati fenomena angkasa atau melihat langit, untuk membuat sebuah teleskop yang dapat bekerja dibutuhkan waktu yang panjang sekali. Seorang arkeolog menemukan bukti yang dapat dipercaya bahwa mungkin orang-orang Eropa bukan yang pertama yang memproduksinya. Museum ICA di Peru memiliki sebuah batu berbentuk manusia yang telah ditanggalkan kembali sedikitnya 500 tahun yang lalu. Yang terpenting dari ukiran itu adalah bahwa penampilan figur itu menggambarkan sedang mengamati langit dengan teleskop di tangannya. Selain itu, ada sebuah tubuh langit di dalam ukiran tersebut, mungkin juga sebuah komet dengan ekornya yang figurnya menjadi objek observasi. Seperti sebuah penemuan unik bertitik berat pada kepercayaan zaman sekarang bahwa orang-orang Eropa menemukan teleskop di abad 16.

Dr. Javier Cabrera di Peru telah menemukan banyak batu berukir. Di samping astronomi, tema gambar di batunya meliputi transpalasi organ, transfusi darah dan perburuan dinosaurus, di antara benda-benda lain. Sangat sulit untuk melakukan penanggalan pada batu tersebut. Sebuah kronologi sejarah Spanyol sesekali menyebutkan bahwa batu-batu seperti itu telah ditemukan di makam zaman dahulu dari karajaan Inca. Oleh sebab itu, orang-orang menduga bahwa dasar astronomi batu-batuan tersebut adalah paling sedikit 500 tahun. Berbicara secara logika, batu-batu itu yang melukiskan makhluk seperti dinosaurus mungkin diperkirakan jauh lebih tua dari kepercayaan aslinya.

Bila ini benar-benar teleskop yang dilukiskan pada batu dari museum ICA dan temuan semacam itu adalah lumrah di dunia ini, hal ini membantu para ahli ilmu pengetahuan untuk memahami kenapa Dogon, sebuah suku di Afrika telah mengembangkan ilmu pengetahuan tentang astronomi yang begitu maju. Suku Dogon hidup di pusaran sungai Niger di sebelah selatan Mali, Afrika Barat, mereka memimpin perkampungan yang penting dan hidup mengembara tanpa bahasa tulisan. Mereka menyampaikan ilmu pengetahuan secara lisan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam doktrin agama mereka yang telah berlangsung lebih dari 400 tahun, suatu bintang disebut Sirius B oleh astronom, teman bintang Sirius telah dijelaskan secara akurat, inilah yang mengherankan astronom modern.

Sirius B sangat kabur dan tidak kelihatan untuk ukuran mata manusia. Berdasarkan pengamatan yang direkam dengan menggunakan peralatan modern, astronom menemukan Sirius B di abad 19. Masyarakat suku Dogon diduga tidak memiliki peralatan teknologi modern, tapi dari generasi ke generasi mereka telah menceritakan legenda tentang Sirius, termasuk suatu referensi terhadap sistem yang terdiri dari 2 bintang. Menurut legenda, bintang kecil sangat berat dan ia berotasi memutari bintang Sirius dalam orbit elipstik. Beberapa orang tua suku Dogon dapat menggambarkan orbit dua bintang tersebut di tanah, dan hal itu hampir mirip dengan hasil yang dihitung oleh astronom modern. Contoh ini mengindikasikan bahwa masyarakat kuno Dogon telah menguasai ilmu astronom dari jauh-jauh hari.

Lukisan batu di Peru, seperti ilmu astronominya masyarakat Dogon, mengungkap misterius ilmu pengetahuan dan teknik yang dimiliki oleh peradaban manusia sebelumnya. Ilmu pengetahuan modern mungkin hanya menemukan kembali ilmu pengetahuan yang telah diperoleh terdahulu. Mari kita lihat beberapa metode penerbangan yang telah diketahui oleh orang zaman dahulu.

Penerbangan
Buku masyarakat China kuno telah mencatat bahwa di periode musim semi dan gugur (770–475 BC), Lu Ban telah menciptakan mesin terbang. Hal ini membuat Lu Ban dikenal sebagai bapak dari semua keahlian. Di Mozi Luwon, terbaca, ”Lu Ban memotong bambu dan kayu untuk membuat burung kayu terbang, tinggal di angkasa selama 3 hari”. Lu Ban juga membuat layang-layang besar dari kayu untuk mengintai musuh dalam suatu pertempuran. Di Hongshu terbaca, ”Lu Ban membuat layang-layang kayu untuk mengintai kota-kota di State of Song. Di samping itu, Lu Ban membuat pesawat penumpang. Menurut Yaoyang Zazu, dari Dinasti Tang, Lu pernah bekerja jauh dari rumah tinggalnya. Dia sangat merindukan istrinya, jadi dia membuat burung dari kayu. Setelah didesain berulang-ulang, layang-layang dari kayu tersebut bisa terbang. Lu Ban pulang ke rumah naik layang-layang tersebut untuk menemui istrinya dan kembali keesokan harinya.



Ada juga contoh menarik dari Barat berhubungan dengan burung kayu ini. Di tahun 1898, arkeolog Perancis Lauret, menggali burung kayu dari kuburan kuno orang Mesir di Saqarra. Di situ tertera tahun sekitar 200 BC. Karena masyarakat belum memiliki konsep penerbangan waktu itu, makanya disebut “burung kayu” dan sangat berdebu lebih dari 70 tahun dalam suatu museum di Kairo. Tahun 1969, Khalil Massiha, seorang dokter Mesir yang suka membuat model melihatnya. Burung kayu ini mengingatkan Massiha pada pengalamannya terdahulu dalam membuat model pesawat. Dia berpikir ini bukan saja sebuah burung, karena tidak memiliki cakar, tidak berbulu, tidak ada bulu ekor yang horizontal. Yang mengejutkan, ekornya itu vertikal dan memiliki sebuah pembuangan udara, yang mengualifikasikannya sebagai sebuah model pesawat. Meskipun dia tidak tahu bagaimana orang Mesir kuno menerbangkannya, ketika dia melempar model tersebut, dia menemukan bahwa benda ini dapat berjalan. Pengujian lebih jauh menunjukkan
bahwa benda ini tidak hanya meluncur, tapi juga dalam skala mirip pesawat modern.

Kemudian, ilmuwan menemukan model ini sangat mirip dengan pesawat peluncur modern, yang bisa terbang di udara kota mereka. Dengan mesin kecil, mereka bisa terbang dengan kecepatan 45–65 mil per jam (72–105 km/jam). Dan bahkan bisa membawa barang yang tidak sedikit. Kebudayaan Mesir kuno akan membuat model itu sebelum dituang pada objek yang sesungguhnya. Itu adalah memungkinkan bahwa burung kayu semacam ini digunakan untuk alat transportasi, seperti halnya layang-layang kayu yang dibuat oleh Lu Ban.

Penelitian pada penerbangan dimulai kira-kira 200 tahun yang lalu. Di tahun 1903, sesudah kakak-beradik Wright menyelesaikan penerbangan pertama, teori afiasi mulai diformulasikan. Meskipun Lu Ban dan orang Mesir kuno harus berhati-hati bagaimana menggunakan teori semacam itu beberapa waktu yang lampau. Keadaan ini menyebabkan untuk mempertimbangkan kembali sejarah perkembangan kebudayaan yang dipercaya oleh masyarakat modern. Sangat mungkin orang zaman dahulu tahu lebih banyak dari apa yang telah orang modern lakukan sekarang ini.

Angkasa
Penemuan lainnya jauh lebih mengherankan. Ia menunjukkan bahwa daerah orang zaman dahulu mungkin telah melampaui langit dan bahkan mungkin telah mencapai luar ruang angkasa. Pada tahun 1959, Amerika Serikat berhasil mendapat gambar pertama bumi dari satelit buatan manusia dari luar angkasa. Foto yang diperoleh memperlihatkan pandangan yang mengherankan, inilah untuk pertama kalinya manusia mengamati bumi yang kita tinggal dari jarak jauh (17.000 mil).

Semenjak saat itu, banyak studi ilmu pengetahuan telah melibatkan teknik fotografi dengan satelit. Di antara mereka, ada satu gambar geografi yang sangat mengejutkan. Perkembangan foto menunjukkan pemandangan yang luar biasa.

Ilmuwan memasang sebuah kamera di angkasa dan dapat mengambil gambar Kairo dari luar angkasa. Perkembangan foto menunjukkan pemandangan yang luar biasa. Semenjak lensa dari kamera difokuskan di Kairo, semuanya berpusat di sebuah area besar di Kairo dengan diameter 5.000 mil itu sangat jelas. Benda-benda yang lebih dari 5.000 mil menjadi jelas. Hal ini disebabkan bumi bulat, benua dan daratan mulai menjadi kabur dan melengkung ketika jauh dari pusat. Contohnya, benua Amerika Selatan menjadi memanjang di gambar. Hal yang sama berlaku terhadap gambar yang diambil oleh astronot dari bulan. Namun, ketika ilmuwan membandingkan foto satelit ini dengan peta orang Turki kuno, secara mengejutkan mereka menemukan persamaan.

Pegunungan di antartika telah tertutup es dan salju selama ratusan tahun dan tidak terpeta hingga 1952 sampai ilmuwan menggunakan kemampuan sonar. Namun, ia terlihat di peta kuno milik Admiral Riri Reis, komandan kelautan Turki. Sebagai tambahan, peta tersebut secara tepat merekam konturnya, garis bujur dan garis lintang benua Afrika dan Amerika. Ironisnya, petanya dibuat di abad 16 berdasarkan peta kuno.

(Sumber: Pureinsight.net)

Hipnotis

Romi Rafael tengah menghipnotis orang dalam suatu acara.Banyak kalangan menganggap bahwa hypnosis atau hipnotisme berkaitan dengan unsur magic dan mistik. Tak heran, bila masyarakat merasa khawatir bila ada orang tidak dikenal tiba-tiba menyentuh atau bertegur sapa di satu tempat umum. Pasalnya, kejahatan dengan menggunakan ilmu hipnotis kian marak saja.

Tapi apakah kejahatan menjadi bagian dari hipnotis? Menurut Ananta, seorang instruktur hipnotis dari Mahesa Metaphisics Training and Development Center, motif kejahatan itu biasanya berhubungan dengan sirep, gendam, atau hanya menggunakan bahan kimia murni untuk membuat seseorang tidak sadarkan diri.

Semua hal di atas, kata dia, bukan bagian hipnotis. Lalu, apa sebenarnya hipnotis itu? Ilmu yang berasal dari bahasa Yunani, hipnose yang artinya tidur, menurut Ananta, adalah murni ilmu dan keterampilan yang bekerja berdasarkan logika."Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan ilmu hitam," ungkapnya sembari menyeruput jus jeruk yang ada di hadapannya.

Hipnotis lebih mendekati unsur sugestif, yakni seni komunikasi yang berhubungan dengan kerja otak. Areal penyeleksian logika ikut dipersempit, bahkan menjadi pasif sehingga bantahan terhadap suatu pesan tak bisa terelakkan lagi.

Suyet, asal kata dari bahasa Prancis yakni orang yang dihipnosis, menurut Ananta, memang harus memiliki tiga unsur, yakni konsentrasi, imajinasi, dan koordinasi. Jika ketiga hal itu sudah didapat dengan mudahnya seseorang akan terhipnosis.

Ilmu ini tidak bisa melawan hukum alam yang sudah berlaku. Dia lantas mencontohkan bila suyet mampu telentang di antara dua buah bangku yang bagian tengahnya plong tanpa sandaran, adalah murni potensi atau kekuatan diri.

Bukan bantuan dari guru hipnotis atau pihak manapun. "Pada satu titik suyet itu akan jatuh dengan sendirinya, dan di sini terlihat kekuatan maksimalnya," ujarnya mencoba menjelaskan sedetail mungkin.

Tak heran, bila hipnosis tidak membatasi segmen manapun, bahkan menurut dia, pelatihan dasar di bawah bendera Mahesa ini yang bila diterjemahkan mengandung dua unsur kata, yakni Maha Esa itu dapat dipelajari siapapun, dari golongan manapun, baik tua hingga muda.

Tidak ada pantangan, seperti berpuasa, tidur malam yang diatur atau apapun jenisnya, ketika seseorang ingin mengamalkan hipnotis. Laki-laki yang sejak 1993 menekuni ilmu inipun mengatakan metode tersebut sudah ada sejak era 1950-an dan telah diakui di Negeri Paman Sam untuk kepentingan terapi.

Bahkan, bila diaplikasi lebih lanjut untuk mengetahui lingkup area sub-conscious atau bawah sadar, sebagai areal yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan area conscious atau kesadaran normal, ilmu ini cukup efektif menjawab persoalan yang biasa dihadapi di dunia profesional.

Melancarkan rutinitasTak heran, jika pemahaman terhadap alam bawah sadar ini bila diaplikasi dapat melancarkan rutinitas pekerjaan. Misalnya untuk seorang marketer yang ingin meningkatkan potensi daya jualnya.

Tidak hanya itu hipnosis juga bermanfaat bagi pemimpin ataupun guru yang ingin mengadaptasikan ilmunya. Lewat proses belajar singkat dalam waktu satu hari melalu hipnosis dasar itu seorang pemimpin perusahaan, dapat dengan mudah mengiring dan mengatur mentalitas karyawan ke arah lebih baik.

Bahkan, hipnosis atau hipnotis juga baik dikembangkan untuk bidang lainnya yang berhubungan antarmanusia, antara lain personalia, public relations, dan periklanan. Tak heran, Leo, manager Mahesa, menjelaskan bila anggotanya yang hingga saat ini berjumlah sekitar 700 orang itu selalu dipadati dengan calon baru yang kerap memenuhi daftar tunggu tiap bulannya.

Walau pihaknya memberikan kunci dasar berikut teknik-teknik mengadaptasi hipnosis yang dipraktikkan langsung dengan demo yang diujicobakan, menurut dia, seseorang harus rajin mempraktikkan.

Soe Hok Gie

Enam belas Desember 30 tahun lalu, Soe Hok Gie, tokoh mahasiswa dan pemuda, meninggal dunia di puncak G. Semeru, bersama Idhan Dhanvantari Lubis. Sosok dan sikapnya sebagai pemikir, penulis, juga aktivis yang berani, coba ditampilkan Rudy Badil, yang mewakili rekan lainnya, Aristides (Tides) Katoppo, Wiwiek A. Wiyana, A. Rachman (Maman), Herman O. Lantang dan almarhum Freddy Lasut.



"Siap-siap kalau mau ikut naik lagi ke Gunung Semeru. Kasih kabar secepatnya, sebab harus ada persiapan di musim penghujan Desember, juga pertengahan Desember itu bulan puasa Ramadhan," kata Herman O. Lantang, mantan pimpinan pendakian Musibah Semeru 1969, yang masih amat bugar di umurnya yang sudah lewat 57 tahun.



Terkejut dan tersentuh juga saya saat mendengar ajakan Herman itu. Dia merencanakan membentuk tim kecil untuk mendaki puncak Semeru lagi Desember ini, sambil memperingati 30 tahun meninggalnya dua sobat lama kami, Soe Hok Gie dan Idhan Lubis. "Kita juga akan berdoa, sekalian mengenang Freddy Lasut yang meninggal beberapa bulan lalu," lanjutnya.



Soe meninggal dunia saat baru berumur 27 tahun kurang sehari. Idhan malah baru 20 tahun. "Tanpa terasa Soe sudah tiga dasawarsa meninggalkan kita sejak Orde Baru ... perkembangan yang terjadi di Tanah Air dalam dua tahun terakhir ini, khususnya gerakan mahasiswa yang telah menggulingkan pemerintahan Orde Baru, mengingatkan kita kembali pada situasi tahun 1960-an, ketika Soe masih menjadi aktivis mahasiswa kala itu," begitu bunyi naskah buku kecil acara "Mengenang Seorang Demonstran", (berisikan antara lain diskusi panel soal bangsa dan negara Indonesia ini), yang bakal diselenggarakan Iluni FSUI dan Alumni Mapala UI.



Kasih batu dan cemara
Dari beberapa catatan kecil serta dokumentasi yang ada, termasuk buku harian Soe yang sudah diterbitkan, Catatan Seorang Demonstran (CSD) (LP3ES, 1983), di benak saya mulai tergali suasana sore hari bergerimis hujan dan kabut tebal, tanggal 16 Desember 1969 di G. Semeru.



Seusai berdoa dan menyaksikan letupan Kawah Jonggringseloko di Puncak Mahameru (puncaknya G. Semeru) serta semburan uap hitam yang mengembus membentuk tiang awan, bersama Maman saya terseok-seok gontai menuruni dataran terbuka penuh pasir bebatuan. Kami menutup hidung, mencegah bau belerang yang makin menusuk hidung dan paru-paru.



Di depan kelihatan Soe sedang termenung dengan gaya khasnya, duduk dengan lutut kaki terlipat ke dada dan tangan menopang dagu, di tubir kecil sungai kering. Tides dan Wiwiek turun duluan. Sempat pula kami berpapasan dengan Herman dan Idhan. Kelihatannya kedua teman itu akan menjadi yang paling akhir mendaki ke Mahameru.



Dengan tertawa kecil, Soe menitipkan batu dan daun cemara. Katanya, "Simpan dan berikan kepada kepada 'kawan-kawan' batu berasal dari tanah tertinggi di Jawa. Juga hadiahkan daun cemara dari puncak gunung tertinggi di Jawa ini pada cewek-cewek FSUI." Begitu kira-kira kata-kata terakhirnya, sebelum bersama Maman saya turun ke perkemahan darurat dekat batas hutan pinus atau situs recopodo (arca purbakala kecil sekitar 400-an meter di bawah Puncak Mahameru).



Di perkemahan darurat yang cuma beratapkan dua lembar ponco (jas hujan tentara), bersama Tides, Wiwiek dan Maman, kami menunggu datangnya Herman, Freddy, Soe, dan Idhan. Hari makin sore, hujan mulai tipis dan lamat-lamat kelihatan beberapa puncak gunung lainnya. Namun secara berkala, letupan di Jonggringseloko tetap terdengar jelas.



Menjelang senja, tiba-tiba batu kecil berguguran. Freddy muncul sambil memerosotkan tubuhnya yang jangkung. "Soe dan Idhan kecelakaan!" katanya. Tak jelas apakah waktu itu Freddy bilang soal terkena uap racun, atau patah tulang. Mulai panik, kami berjalan tertatih-tatih ke arah puncak sambil meneriakkan nama Herman, Soe, dan Idhan berkali-kali.



Beberapa saat kemudian, Herman datang sambil mengempaskan diri ke tenda darurat. Dia melapor kepada Tides, kalau Soe dan Idhan sudah meninggal! Kami semua bingung, tak tahu harus berbuat apa, kecuali berharap semoga laporan Herman itu ngaco. Kami berharap semoga Soe dan Idhan cuma pingsan, besok pagi siuman lagi untuk berkumpul dan tertawa-tawa lagi, sambil mengisahkan pengalaman masing-masing.



Tides sebagai anggota tertua, segera mengatur rencana penyelamatan. Menjelang maghrib, Tides bersama Wiwiek segera turun gunung, menuju perkemahan pusat di tepian (danau) Ranu Pane, setelah membekali diri dengan dua bungkus mi kering, dua kerat coklat, sepotong kue kacang hijau, dan satu wadah air minum. Tides meminta kami menjaga kesehatan Maman yang masih shock, karena tergelincir dan jatuh berguling ke jurang kecil.



"Cek lagi keadaan Soe dan Idhan yang sebenarnya," begitu ucap Tides sambil pamit di sore hari yang mulai gelap. Selanjutnya, kami berempat tidur sekenanya, sambil menahan rembesan udara berhawa dingin, serta tamparan angin yang nyaris membekukan sendi tulang.



Baru keesokan paginya, 17 Desember 1969, kami yakin kalau Soe dan Idhan sungguh sudah tiada, di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Kami jumpai jasad kedua kawan kami sudah kaku. Semalam suntuk mereka lelap berkasur pasir dan batu kecil G. Semeru. Badannya yang dingin, sudah semalaman rebah berselimut kabut malam dan halimun pagi. Mata Soe dan Idhan terkatup kencang serapat katupan bibir birunya. Kami semua diam dan sedih.



Mengapa naik gunung
Sejak dari Jakarta Soe sudah merencanakan akan memperingati hari ultahnya yang ke-27 di Puncak Mahameru. Malam sebelumnya, tanggal 15 Desember, dalam tenda sempit di tepi hutan Cemoro Kandang, Soe yang amat menguasai lirik dan falsafah lagu-lagu tertentu, meminta kami menyanyikan lagu spiritual negro, Nobody Knows, sampai berulang-ulang. Padahal irama lagu ini monoton sampai sudah membosankan kuping dan tenggorokan.



Idhan yang pendiam, cuma duduk tertawa-tawa, sambil mengaduk-aduk rebusan mi hangat campur telur dan kornet kalengan. Malam dingin dan hujan itu, kami bertujuh banyak bercerita, termasuk mendengarkan rencana Soe yang mau berultah di puncak gunung. "Pokoknya gue akan berulang tahun di atas," katanya sambil mesam-mesem. "Nyanyi lagi dong. Lagu Donna Donna-nya Joan Baez itu bagus sekali."



Pagi hari nahas itu, sebelum berkemas untuk persiapan pendakian ke puncak, kami sarapan berat. Soe yang biasanya cuma bercelana pendek, kini memakai celana panjang dengan sepatu bot baru. Bahkan dia mengenakan kemeja kaus warna kuning dengan simbol UI di kantung. "Keren enggak?" Tanyanya.



Rombongan pun berjalan mendaki, menuju Puncak Mahameru dari dataran di kaki G. Bajangan. Soe sebagaimana biasanya, selalu memanggul ransel besar dan berat, berjalan gesit sambil banyak cerita dan komentar. Ia mengisahkan bahwa di sekitar daerah itu pasti masih banyak harimau karena dia menemukan jejak kakinya. Dia juga menyebut kalau Cemoro Kandang berlumpur arang gara-gara kebakaran hutan pinus tahunan, sebagai pertanda seleksi alam dan proses regenerasi tanaman hutan.



Dosen sejarah ini terus nyerocos kepada mahasiswanya (saya), asal muasal nama recopodo alias arca kembar, serta mitologi Puncak Mahameru yang berkaitan dengan nasib Pandawa Lima dalam pewayangan Jawa. Namun sang mahasiswa juga membayangkan dengan geli, betapa kagetnya wakil DPR-RI saat itu ketika menerima bingkisan dari kelompok Soe berisi gincu dan cermin sebagai perlambang fungsi anggota DPR yang banci. Sayang, cuma segitu ingatan saya tentang Soe pada jam-jam terakhirnya.



Yang masih tetap terngiang justru rayuan dan "falsafahnya", kala mengajak seseorang mendaki gunung. "Ngapain lama-lama tinggal di Jakarta. Mendingan naik gunung. Di gunung kita akan menguji diri dengan hidup sulit, jauh dari fasilitas enak-enak. Biasanya akan ketahuan, seseorang itu egois atau tidak. Juga dengan olahraga mendaki gunung, kita akan dekat dengan rakyat di pedalaman. Jadi selain fisik sehat, pertumbuhan jiwa juga sehat. Makanya yuk kita naik gunung. Ayo ke Semeru, sekali-kali menjadi orang tertinggi di P. Jawa. Masa cuma Soeharto saja orang tertinggi di P. Jawa ini," kira-kira begitu katanya, sambil menyinggung nama mantan Presiden Soeharto, nun sekitar 30 tahun lalu.



Memang pendakian ke Semeru ini merupakan proyek kebanggaan Mapala FSUI 1969. Soe dengan keandalannya melobi kiri-kanan, mampu mengumpulkan dana untuk subsidi penuh beberapa rekan yang mahasiswa bokek sejati.



Singkat cerita, musibah sudah terjadi. Soe mungkin tidak membayangkan betapa kematiannya bersama Idhan Lubis bikin repot setengah mati banyak orang. Kami yang ditinggal dalam suasana tak menentu, selama sembilan hari benar-benar hidup tidak kejuntrungan. Selain puasa sampai tiga hari karena kehabisan makanan, kami makin sedih saat menerima surat dari Tides via kurir, menanyakan keadaan Soe dan Idhan.



Herman, kami sudah sampai di Gubuk Klakah hari Kamis pagi, sesudah jalan sepanjang malam (sekitar 20 jam). Pak Lurah menyanggupi tenaga bantuan 10 orang dan bekal. Mohon kabar bagaimana Soe, Idhan, dan Maman dll. secepatnya mendahului rombongan ... Tides dan Wiwik 18-12-69.



Saya pun terpilih menjadi kurir, mendahului rombongan sambil membawa surat untuk Tides. Isinya apalagi kalau bukan minta bantuan tenaga dan bahan makanan. Herman pun menulis surat: Saya tunggu di Cemorokandang dan bermaksud menunjukkan "site" tempat jenazah Soe dan Idhan ... kirimkan: gula/gula jawa, nasi, lauk, permen, pakaian hangat ... sebanyak mungkin!



Akhirnya, semua bantuan tiba. Seluruh anggota rombongan baru berkumpul lagi pada tanggal 22 Desember di Malang. Kurus dan kelelahan. Maman terpaksa dirawat khusus beberapa hari di RS Claket. Sedangkan Soe dan Idhan, terbaring kesepian di dalam peti jenazah masing-masing.



Untuk terakhir kali, kami tengok Soe dan Idhan. Soe yang mati muda, terbujur kaku dengan kemeja tangan panjang putih lengkap dengan dasi hitam. Jenis barang yang tidak mungkin dipakai semasa hidupnya.



Monyet tua yang dikurung
Kalau diingat-ingat, selama beberapa minggu sebelum keberangkatan dengan kereta api ke Jatim, Soe memang suka berkata aneh-aneh. Beberapa kali dia mengisahkan kegundahannya tentang seorang kawan yang mati muda gara-gara ledakan petasan. Ternyata dalam buku hariannya di CSD, Hok Gie menulis: "... Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin ngobrol-ngobrol pamit sebelum ke Semeru ...."



Soe yang banyak membaca dan sering diejek dengan julukan "Cina Kecil", memanfaatkan kebeningan ingatannya untuk menyitir kata-kata "sakti" filsuf asing. Antara lain, tanggal 22 Januari 1962, ia menulis: "Seorang filsuf Yunani pernah menulis ... nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda."



Soe yang penyayang binatang (dia memelihara beberapa ekor anjing, banyak ikan hias dan seekor monyet tua jompo), sebelum musibah Semeru itu sempat berujar: "Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras ... diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil ... orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur."



Arief Budiman, sang kakak yang menjemput jenazah Soe di Gubuk Klakah, juga merasakan sikap aneh adiknya. Sebelum dia meninggal pada bulan Desember 1969, ada satu hal yang pernah dia bicarakan dengan saya. Dia berkata, "Akhir-akhir ini saya selalu berpikir, apa gunanya semua yang saya lakukan ini. Saya menulis, melakukan kritik kepada banyak orang ... makin lama makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang mengerti saya. Kritik-kritik saya tidak mengubah keadaan. Jadi, apa sebenarnya yang saya lakukan ... Kadang-kadang saya merasa sungguh kesepian." (CSD) Arief sendiri mengungkapkan, ibu mereka sering gelisah dan berkata: "Gie, untuk apa semuanya ini. Kamu hanya mencari musuh saja, tidak mendapat uang." Terhadap Ibu, dia cuma tersenyum dan berkata: "Ah, Mama tidak mengerti".



Arief pun menulis kenangannya lagi: ... di kamar belakang, ada sebuah meja panjang. Penerangan listrik suram karena voltase yang selalu naik turun kalau malam hari. Di sana juga banyak nyamuk. Ketika orang-orang lain sudah tidur, sering kali masih terdengar suara mesin tik ... dari kamar yang suram dan banyak nyamuk itu, sendirian, sedang mengetik membuat karangan ... saya terbangun dari lamunan ... saya berdiri di samping peti matinya. Di dalam hati saya berbisik, "Gie kamu tidak sendirian". Saya tak tahu apakah Hok Gie mendengar atau tidak apa yag saya katakan itu.



Mimpi seorang mahasiswa tua
John Maxwell yang menyusun disertasinya, Soe Hok Gie - A Biography of A Young Indonesia Intellectual (Australian National University, 1997), menjabarkan betapa banyaknya komentar penting terhadap kematian Hok Gie. Harian Indonesia Raya yang masa itu sedang gencar-gencarnya mengupas kasus korupsi Pertamina-nya Ibnu Sutowo, memuat tulisan moratorium tentang Soe secara serial selama tiga hari.



Mingguan Bandung Mahasiswa Indonesia, mempersembahkan editorial khusus: ...Tanpa menuntut agar semua insan menjadi seorang Soe Hok-gie, kita hanya bisa berharap bahwa pemuda ini dapat menjadi model seorang pejuang tanpa pamrih ... kita membutuhkan orang seperti dia, sebagai lonceng peringatan yang bisa menegur kita manakala kita melakukan kesalahan.



Di luar negeri, berita kematian Soe sempat diucapkan Duta Besar RI Soedjatmoko, di dalam pertemuan The Asia Society in New York, sebagai berikut: ... Saya ingin menyampaikan penghormatan pada kenangan Soe Hok-gie, salah seorang intelektual yang paling dinamis dan menjanjikan dari generasi muda pasca kemerdekaan .... Komitmennya yang mutlak untuk modernisasi demokrasi, kejujurannya, kepercayaan dirinya yang teguh dalam perjuangan ... bagi saya ia memberikan suatu ilustrasi tentang adanya kemungkinan suatu tipe baru orang Indonesia, yang benar-benar asli orang Indonesia. Saya pikir pesan inilah yang telah disampaikannya kepada kita, dalam hidupnya yang singkat itu.



Kepada Ben Anderson, pakar politik Indonesia yang juga kawan lengket Soe, dalam salah satu surat terakhirnya, Soe menulis, ... Saya merasa semua yang tertulis dalam artikel-artikel saya adalah sejumput petasan. Dan semuanya ingin saya isi dengan bom!



Dari cuplikan berbagai tulisan Soe, terasa sekali sikap dan pandangannya yang khas. Misalnya, Soe pernah menulis begini: Saya mimpi tentang sebuah dunia, di mana ulama - buruh - dan pemuda, bangkit dan berkata - stop semua kemunafikan, stop semua pembunuhan atas nama apa pun. Tak ada rasa benci pada siapa pun, agama apa pun, dan bangsa apa pun. Dan melupakan perang dan kebencian, dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.



Khusus soal mahasiswa, menjelang lulus sebagai sejarawan, 13 Mei 1969, Soe sempat menulis artikel Mimpi-mimpi Terakhir Seorang Mahasiswa Tua. Dalam uraian tajam itu, ia menyatakan: ... Beberapa bulan lagi saya akan pergi dari dunia mahasiswa. Saya meninggalkan dengan hati berat dan tidak tenang. Masih terlalu banyak kaum munafik yang berkuasa. Orang yang pura-pura suci dan mengatasnamakan Tuhan ... Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa.



Saat dirinya masuk korps dosen FSUI, secara blak-blakan Soe mengungkap ada dosen yang membolos 50% dari jatah jam kuliahnya. Bahkan ada dosen menugaskan mahasiswa menerjemahkan buku. Terjemahan mahasiswa itu dipakainya sebagai bahan pengajaran, karena sang dosen ternyata tidak tahu berbahasa Inggris.



Masih di seputar mahasiswa, dalam nada getir, Soe menulis: ... Hanya mereka yang berani menuntut haknya, pantas diberikan keadilan. Kalau mahasiswa Indonesia tidak berani menuntut haknya, biarlah mereka ditindas sampai akhir zaman oleh sementara dosen-dosen korup mereka.



Khusus untuk wakil mahasiswa yang duduk dalam DPR Gotong Royong, Hok Gie sengaja mengirimkan benda peranti dandan. Sebuah sindiran supaya wakil mahasiswa itu nanti bisa tampil manis di mata pemerintah. Padahal wakil mahasiswa itu teman-temannya sendiri yang dijuluki "politisi berkartu mahasiswa". Langkah Soe ini membuat mereka terperangah. Sayangnya, momentum ini kandas. Soe Hok Gie keburu tewas tercekik gas beracun di Puncak Mahameru.



Berpolitik cuma sementara
John Maxwell dalam epilog naskah buku Mengenang Seorang Demonstran (November 1999), menulis begini, "Saya sadar telah menulis tentang seorang pemuda yang hidupnya berakhir tiba-tiba, dan terlalu dini dengan masa depan yang penuh dengan kemungkinan yang begitu luas."



Kita telah memperhatikan bagaimana Soe Hok Gie terpana politik dan peristiwa nasional, setidak-tidaknya sejak masih remaja belasan tahun ... namun hasratnya terhadap dunia politik, diredam oleh penilaiannya sendiri bahwa dunia politik itu pada dasarnya lumpur kotor. Semua orang seputar Soekarno dinilainya korup dan culas, sementara pimpinan partai dan politisi terkemuka, tidak lebih dari penjilat dan bermental "asal bapak senang", serta "yes men", atau sudah pasrah.



Pandangan ini menjadi latar belakang pembelaan Soe akan kekuatan moral dalam politik di awal tahun 1966. Keikutsertaannya dalam politik hanya untuk sementara. Pada pertengahan tahun yang sama, dia menyampaikan argumentasi bahwa sudah tiba saatnya bagi mahasiswa untuk mundur dari arena politik dan membiarkan politisi profesional bertugas, membangun kembali institusi politik bangsa." Demikian tulis Maxwell.



Soe memang sudah bersikap. Dia memilih mendaki gunung daripada ikut-ikutan berpolitik praktis. Dia memilih bersikap independen dan kritis dengan semangat bebas. Pikiran dan kritiknya tertuang begitu produktif dalam pelbagai artikel di media cetak. Namun secara diam-diam, Soe ternyata juga menumpahkan unek-uneknya dalam bentuk puisi indah. Salah satunya Mandalawangi-Pangrango yang terkenal di kalangan pendaki gunung.



Pemuda lajang yang sempat pacaran dengan beberapa gadis manis FSUI, selain kutu buku, macan mimbar diskusi, kambing gunung, tukang nonton film, juga penggemar berat folksong (meski sama sekali tak becus bernyanyi merdu). Berbadan kurus nyaris kerempeng, di gunung makannya gembul.



Bagi pemuda dan khususnya mahasiswa demonstran, masih ada potongan puisi Hok Gie yang sempat tercecer, baru muncul di harian Sinar Harapan 18 Agustus 1973. Judulnya "Pesan" dan cukilan pentingnya berbunyi:



Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran

Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi



Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?

DAHT

kepada saudaraku Blog yang dirahmati Allah, sungguh merupakan kebaikan yang utama yaitu berupa kegemaran dalam mencari pengetahuan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat dan untuk itulah menurut saya, saudaraku Blog memiliki cukup banyak keingintahuan akan kelimuan Thifan Pokhan.

adapun diri ini hanyalah seorang Hamba Allah yang fakir baik keilmuan maupun keimanan, tulisan ini hanyalah sekedar memberikan informasi sekedarnya yang jauh dari sempurna dan memuaskan, untuk itulah semoga saudara-saudaraku lainnya yang tentunya jauh lebih fahim sudi untuk meluruskan dan menyempurnakan tulisan ini.

saudaraku Blog yang dirahmati Allah, saudaraku Blog mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
ikhwati thifaners , sy sedikit ada pertanyaan tentang daht, sy pernah diberitahu tmn bahwa klo latihan daht itu harus pada kondisi ekstrim ( panas banget atawa dingin banget) memangnya kalau pd kondisi biasa daht itu gak timbul ya??, kemudian apakah cr berlatihnya sama seperti TD lain , misalkan pernapasan MP ato yg lainnya??

kemudian tmn itu jg bilang bahwa daht itu seperti material yg klo dah di gunakan tdk bisa di ambil lagi spt son goku ngeluarin Kamehame trus karena capek berubah bentuk jd org biasa lagi.

yg terakhir klo sy liat di google ternyata ada bahasan daht !!!!! di situs nampon, pertanyaannya nampon itu sama thifan hubungannya apa??? apa sama2 dr china ato pecahan thifan??

(pemaparan yang je'nan bisa berikan)
baiklah, pertama-tama marilah kita menyimak bersama tentang pengertian 'daht' itu sendiri : dalam kitab "kitebni surulkhan nie thifan pokhan" tuturan Ahmad Syiharani, halaman 30 dikatakan bahwa, 'daht' adalah tenaga yang merupakan pelengkap dalam keilmuan Thifan yang akan timbul oleh latihan jurus dan sentay secara tertib dan tekun, kemudian bila kita tekun dan tertib berlatih jurus dan sentay pada waktu dini hari dapat melatih daht racun dingin(salju) dan bila kita tekun dan tertib berlatih jurus dan sentay pada waktu tengah hari dapat melatih daht racun panas(api), lalu dianjurkan pula untuk latihan-latihan tambahan didataran tinggi atau gunung dan ditepi pantai untuk meningkatkan hasil latihan. kemudian dijelaskan pula bahwa makanan sangat berperan dan penting untuk melatih daht ini, mulai dari sayur-sayuran segar, kacang-kacangan, buah-buahan, pola minum air putih yang sehat, dan secara teratur meminum madu murni tiap hari.

adapun daht itu sendiri merupakan tenaga yang tersimpan pada serabut otot terdalam yang terdapat dibawah saraf perasa dibawah kulit sehingga sering diistilahkan sebagai tenaga dalam. daht ini terdapat pada tubuh mahluk hidup, baik manusia maupun binatang, misalnya pada singa dan harimau mereka mengalirkan daht ini pada suara atau aumannya sehingga dapat melumpuhkan dan mengejutkan mangsanya, pada burung rajawali dath ini dimanfaatkan pada cakarnya yang menimbulkan kecepatan dan daya tarik untuk menangkap hewan buruannya, dan lain sebagainya. karena itulah pada keilmuan Thifan teknik pengolahan daht ini banyak mengambil dan meniru gerakan dan pola pernafasan dari hewan-hewan buas seperti 'sentay barbur keyt' : harimau tidur, 'sentay syifuku': gerakan kera, 'sentay Tsiken' : keluang bergantung, dan lain sebagainya.

daht ini ketika digunakan ibarat air ludah yang dibuang dari tubuh, sehingga untuk memulihkannya dibutuhkan istirahat yang cukup, makanan yang sehat dan benar, dan latihan yang tertib dan tekun.

kemudian saudaraku Blog yang dirahmati Allah mari kita simak bersama sejarah dari keilmuan nampon ini :
Nampon dinamakan juga Pencak Silat Tenaga Dalam, merupakan gabungan aliran Cikalong, Cikaretan, Syahbandar Kari dan Madi. Ilmu Nampon Jurus Gebreg Nampon (Gerakan regenerasi bersama) merupakan ciptaan Alm Embah Khair yang diturunkan kepada Uwak Nampon hasil pelajaran Alm. Nampon yang puluhan tahun, menghasilkan gerakan yang berbeda dari yang lain dan berlandaskan sikap pandang Alm. Nampon yang khas. Apabila pencak silat yang lainnya merupakan rangkaian gerakan dengan mengangkat kaki, Alm Nampon menciptakan Gerak langkah merapat kaki selalu ditanah, dengan dasar 10 macam gerak pencak.

Berlainan dgn jurus penca silat lain, Aliran Alm Nampon berpusat didada sehingga gerak ditangan serasa kosong, berorientasi pada kesamaan gerak. Dari seluruh organ anggota tubuh tangan, kaki, dada, mata, dan nafas. Tenaga otot dipusatkan di otot dada dan belikat. Setiap gerak diakhiri dengan kesamaan tindak laku otot didada, tangan, kaki yang disabet dan digabreg (dihentakkan dan dikompakkan bersama-sama dalam satu gerakan). Karena dasar yang khas inilah jurus khas ini akhirnya dikenal dengan sebutan Jurus Gebreg (Singkatan dari gerakan Regenerasi Bersama). Karena terkenal dengan gaya Penca Silat yang khas dan baru, muncul berbagai sebutan. Ada yang menamakan Ulin nampon, ada juga yang menamakannya Stroom, Timbangan, Spierkracht/tenaga dalam.

Krachtologi berasal dari perkataan KRACHTOS yang berarti tenaga dan LOGOS yang berarti ilmu. Pada 4000 SM, Krachtologi sudah dikenal oleh orang-orang Mesir Kuno. Dalam sebuah buku Papyrus "Yedimesish Ontologia" yang sudah disalin dalam bahasa Gri Kuno, menceritakan, bila otot bahu digerakkan akan mengeluarkan tenaga aneh sehingga dapat merobohkan orang yang sedang marah (diktat Ameta, Krachtologi 23).

dari Mesir, Krachtologi berkembang ke Babylon, Yunani, Romawi dan Persia. Di Persia tenaga semacam ini dinamakan Dacht. Dalam Dahtayana disebutkan bahwa pada suku Bukht dan Persia, terkenal ilmu perang dinamakan DAHTUZ ialah merobohkan musuh dari jarak jauh. Kaum bangsawan Persia dilatih sejenis senam waktu dinihari sehingga mereka mempunyai tenaga Daht itu. (Kracht 23).
Dikatakannya pula bahwa orang-orang Badwi mempunyai Daht pada matanya, bila musuh akan menyerangnya, tiba-tiba musuh itu roboh. Mengapa orang-orang Badwi banyak mempunyai kekuatan mata seperti itu ? Hal ini disebabkan orang-orang Badwi dengan tanpa disadari melatih matanya dengan melihat jauh, memandang padang pasir yang luas membentang itu.

Orang-orang Cina, Tartar, Patan, Moghul, mengenal beberapa silat yang dapat merobohkan orang dari jauh. Silat Moghul yang terkenal diantaranya SHURULKHAN yang artinya tipuan licik untuk raja-raja, berbentuk silat dua belas jurus dari Taymour Lateph Baber (1460-1520). Yang boleh belajar silat itu hanya kepala-kepala suku dari orang Moghul Islam. Bukbisj Ismeth Bey murid Lateph Baber dapat memukul dengan toya sejauh satu mil. Bukbisj belajar Shurulkhan dari Baber selama 20 tahun. Dengan pisau jarinya ia dapat mengeluarkan usus lawan dari jarak satu tombak. Kawannya melihat ia belajar jurus sejak dini hari sampai matahari naik, dengan diselingi shalat shubuh. Taymour dan Bukbisj terkenal orang-orang yang fanatik madzhab Hambali dan sangat anti kepada orang sufi dan tan (Kracht 24).

Di Cina terkenal beberapa macam silat yang mempergunakan Kracht, diantaranya Gin Kang (ilmu meringankan tubuh) yang dapat dipergunakan melompat jauh, loncat tinggi dan berjalan diatas air. Kwie Kang dan Wie Kang hampir bersamaan, perbedaanya hanya pada jurus pertama. Kwie Kang dengan jurus tinju dan Wie Kang dengan jurus terbuka.

Wie Kang disebut jurus sepuluh, jurus ini tersebar sampai Vietnam, Campa, Malaya, dan Indonesia. Tumbuhlah menjadi beberapa aliran, diantaranya silat Mandar dari Sulawesi, silat Timpung dari Jawa Timur dan silat Nampon dari Jawa Barat, dlsb.

Shurulkhan pun masuk ke Indonesia dan pembawanya ialah orang-orang Cina Islam. Diantaranya orang Indonesia pertama yang belajar Shurulkhan iti ialah Tuanku Rao. Orang-orang Cina Islam menamakan silat itu Tou Yu Kang. (http://www.nampon.com/NamponPenyembuhan.htm) dari pemaparan tersebut dapat kita tarik beberapa kesimpulan berikut :
a. terdapat sejarah yang berbeda antara Thifan PoKhan dengan silat nampon sehingga tidak terdapat keterhubungan sejarah antara keduanya.
b. penggupasan istilah daht pada situs nampon merupakan pengisahan keilmuan bela diri Shurulkhan (siasat raja-raja) yang merupakan induk dari beladiri Thifan PO Khan (kepalan tangan bangsawan Turfan) dan syufu tae sukhan (gerakan raja- raja) bukan istilah dan keilmuan dari nampon sendiri dengan demikian relevansi antara penyebutan istilah tersebut dengan keilmuan nampon tidak ada.
c. kemudian pada keilmuan nampon ini tenaga dalam lebih diperluas lagi penggunaanya selain untuk silat dan beladiri juga untuk pengobatan, meningkatkan peruntungan bisnis dan lain sebagainya (dapat dilihat pada situs nampon), sedangkan daht dalam Thifan lebih diperuntukan untuk teknik perkelahian, untuk meningkatkan kecepatan berjurus, meningkatkan tenaga pukulan, menambah daya tahan tubuh terhadap pukulan dan serangan lawan, meningkatkan kemampuan modsyu (loncatan), dan sebagainya.

saudaraku Blog yang dirahmati Allah, je'nan senantiasa berdoa kepada Sang Khalik "semoga kita selalu dijadikan pendekar-pendekar/mujahid-mujahid kecintaan Allah yang selalu rendah hati, menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mencintai ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat, mencitakan untuk mati syahid didalam menegakkan da'wah dan Jihad, semoga Allah berkenan untuk mengabulkannya,...aamiin"

sedemikian sajalah pemaparan yang sangat tidak memuaskan ini, sudilah kiranya saudara-saudaraku yang jauh lebih fahim untuk meluruskan dan menyempurnakannya, afwan jiddan atas segala kesalahan dan kekurangan,
jazakallah khairan jaza atas perhatiannya,
wassalam. wr. Wb

Salam Penghormatan Islam, salam penghormatan dari Allah yang penuh dengan keberkahan dan keselamatan,

Assalaamu'alaikum wr. wb.

Saudaraku Fillah yang dirahmati Allah, khususnya saudaraku A'a yang baik hati nan bijaksana, sungguh diri ini hanyalah Hamba Allah yang serba tidak tahu, yang serba lemah dan sangat sering salah, sedangkan saudaraku bertanya begitu dahsyatnya seolah-olah diri ini adalah orang yang patut untuk dijadikan tempat bertanya.

semua komentar dan informasi yang Je'nan sampaikan hanyalah sekedarnya dan sebagai bentuk ta'liful qulub antara sesama saudara yang saling berdiskusi, sungguh informasi tersebut jauh dari sempurna dan sangat memerlukan penyempurnaan dan pelurusan.

baiklah saudaraku A'a yang dirahmati Allah bertanya sebagai berikut,

Oh iya... ane mau tanya.. apakah mungkin ada orang yang di tangan kirinya mengandung daht panas dan tangan kirinya daht dingin...???
Terus mau tanya lagi,.... dulu pernah ada kejadian di suatu perguruan pencak silat... ada seseorang yang baru belajar di situ, dan berlatih secara biasa... lalu suatu saat, tenaga dalamnya di rasakan oleh rekannya... ternyata tenaga dalamnya terasa daht panas.... dia lain sendiri... karena seharusnya semua murid di perguruan itu memiliki daht dingin semua... sampai rekannya kebingungan... (Gimana itu kang??) dan anehnya lagi... orang tersebut... misalnya (ane permudah dengan tingkatan angka...) misalnya,
---level 8 = baru bisa mengontrol arus berjalannya daht
---level 9 = adalah seseorang yang telah bisa merasakan, mengontrol, memanipulasi, dan menyerap daht orang lain, misalnya tingkat kekuatan tenaganya tingkat-20
---level 10 = adalah yang telah bisa menghilangnkan efek daht orang lain terhadap dirinya, tingkat kekuatan tingkat-21
tapi orang yang tadi saya sebutkan... secara normal tehniknya baru level 8, tapi memiliki tingkat kekuatan tingkat-20, tapi punya kemampuan ekstra orang-orang lebih dari level-10 yang bisa menghilangkan efek daht orang lain...

Padahal level tersebut harus dijalani secara bertahap... dan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan tingkat kekuatan daht... tapi orang ini seakan-akan loncat 2 level kemampuannya tapi kekuatan daht-nya loncat 1 tingkat. Padahal orang itu hampir sulit sekali untuk mengontrol dahtnya.. apalagi memanipulasi, merasakan, atau menyerap daht orang lain (seperti seharusnya levl-9) tapi dia secara alami telah menguasai kemampuan menghilangkan daht orang lain yang seharusnya level 10.

Jadi seakan-akan bisa dianalogikan... seorang petarung dengan kekuatan besar yang tidak bisa mengontrol kekuatannya sendiri, dan daht-nya berhamburan kemana-mana saat bertarung (tidak terfokus) tapi dengan mudahnya bisa "meniru/mempelajari sendiri" kemampuan lain yang berada jauh diatasnya, dimana seharusnya dengan tingkatan tenaga orang itu tidak mungkin dilakukan...

Nah bingung khan.... ..sama.. Ane' juga bingung denger cerita ini... malah katanya gurunya sendiri sampai bingung... Apakah cara latihan dan unsur keturunan mempengaruhi??? soalnya selidik punya selidik, ternyata orang ini mulai kakek dan bapaknya ternyata orang beladiri semua.. dan beliau-beliau beladirinya juga bukan tingkat yang ecek-ecek.. apa mungkin menurun pada anaknya??? (tapi baik kakek atau bapaknya tidak pernah mengajarkan pada anaknya/putus perguruan) Gimana tuh kang?? Bisa minta pendapatnya???

(pemaparan yang Je'nan bisa berikan)
kesimpulan yang dapat Je'nan berikan dari serangkaian pertanyaan tersebut adalah, bagaimana seseorang yang baru belajar suatu keilmuan beladiri tapi memiliki power atau katakanlah kemapuan 'daht' yang jauh berkembang tidak beriringan perkembangannya dengan teknik yang diperolehnya.

Saudaraku A'a yang dirahmati Allah, pertama-tama Je'nan ingin memberikan penekanan bahwasanya didalam Thifan PoKhan aliran Tsufuk memiliki suatu sistem pemberian teknik sesuai dengan perjenjangannya, misalnya :
a. untuk tahapan awal maka yang diajarkan dan ditargetkan kepada seorang tamid adalah ketepatan teknik (berupa ketepatan dalam bertawe, tsebe, tusyug, dan lain sebagainya).
b. kemudian target berikutnya yaitu memasukkan kecepatan, runtutan, dan kelincahan dalam menerapkan teknik-teknik tersebut.
c. kemudian target selanjutnya bagaimana seorang tamid mampu mengembangkan power dalam menerapkan teknik, apakah itu berupa tenaga pukulan, kecepatan reaksi serang dan hindaran, kemampuan modsyu (loncatan, sergapan), dan lain sebagainya
d. dan target-target tersebut semakin berkembang.

degan demikian bila kita menempatkan porsi 'daht' sebagai porsi terbesar dan utama dalam metode dan sistem keilmuan Thifan Po Khan aliran Tsufuk hal tersebut kuranglah tepat, sebagaimana yang pernah diulas bersama bahwa daht bukanlah segalanya dalam keilmuan Thifan dan kesemua unsur atau bagian dalam keilmuan thifan tersebut saling melengkapi dan menunjang.

hal ini saya ingatkan kembali agar kita tidak menjadi seorang tamid Thifan yang seolah-olah mengejar-ngejar yang namanya kemanpuan 'daht' dan menyampingkan aspek lainnya padahal daht itu sendiri diperoleh dari latihan berjurus dan bersentay yang tekun dan tertib dan pola makan dan istirahat yang benar.

kemudian untuk kasus yang Saudaraku paparkan, menurut Je'nan hal tersebut yang seringkali kita namakan sebagai 'potensi bakat yang menonjol', terdapat seseorang yang memiliki daya tangkap yang tinggi, memiliki kemampuan mencerna atau menangkap sesuatu dengan cepat dan tanggap. kemudian bila hal tesebut dikaitkan dengan faktor genetika biologis saya rasa cukup berpengaruh tentunya dalam kaitanya dengan kecerdasan dan potensi intelegensianya serta kecerdasan dan kemampuan motoriknya, dsb.

namun bila hal ini dikaitkan dengan tenaga dalam atau daht (sebagaimana yang keilmuan Thifan defenisikan dan pahami) hal tersebut sangat dipengaruhi oleh ketekunannya dalam berlatih, bisa saja tamid tersebut baru berada pada jenjang Bab 1 kepalan (po), tetapi dia sangat rajin berlatih maka kecepatan, ketepatan, runtutan, kelincahan dan power yang dimilikinya menjadi sangat meningkat, bahkan kecepatan, runtutan, dan power yang dimilikinya lebih unggul dibandingkan dengan Tamid yang jenjang tekniknya lebih tinggi. tentu saja selain latihan yang tekun dan tertib hal ini didukung pula dengan pola istirahat dan pola makan dan gizi yang memadai.

adapun bila tenaga dalam ini diambil dari sudut pandang keilmuan beladiri atau keilmuan tenaga dalam yang lain maka penjelasan dan pemaparannya bisa sangat berbeda.

kemudian untuk saudaraku A'a menanyakan pula, mungkinkah pada seseorang tamid Thifan memiliki daht racun api dan salju pada tangan yang sama. untuk pertanyaan tersebut saya hanya bisa memberikan pemaparan bahwa pembentukan dan pengembangan daht racun ini berawal pada perubahan ulught saraf pada dada yang disebabkan ketekunan dan ketertiban dalam berjurus dan bersentay dan pola makan dan istirahat yang benar, bila daht racun api terbentuk maka terjadi perubahan pada ulught saraf daht pada dada kanan, dan bila daht racun salju yang terbentuk terjadi perubahan pada ulught saraf daht pada dada kiri. untuk hal tersebut saya tidak menemukan penetapan pasti bahwa daht racun api harus terjadi pada tangan kanan dan daht racun salju harus terjadi pada tangan kiri.

demikianlah jawaban yang sangat tidak memuaskan dan jauh dari kesempurnaan ini, sudilah kiranya saudaraku seiman para pengkaji Thifan meluruskan dan menyempurnakannya, afwan jiddan atas segala kekurangan dan kesalahan, jazakallah atas pertanyaan dan perhatiannya,
wassalam. wr. wb.

Assalaamu'alaikum wr. wb.

kepada saudaraku humdee yang dirahmati Allah, mohon maaf kiranya bila saya berusaha mencoba memberikan pemaparan seadanya berkaitan dengan pertanyaan yang saudara ajukan, meskipun pertanyaan tersebut lebih dikhususkan untuk saudara Syiharani yang dirahmati Allah, namun secara umum juga kepada para pengkaji Thifan lainnya.

baiklah hamba Allah yang fakir ini hanya mencoba memberikan pemaparan sebagai berikut. berdasarkan pertanyaan Humdee :

Lalu ... untuk akang syiharani dan para thifaners... dengan metode latihan daht yg spt thifan pokhan lakukan, bagaimana pendapat kalian mengenai tenaga dalam yang dihasilkan oleh beladiri lain .. seperti Kungfu Baji, Taichi, Aikido, dll .. bahkan sebagian aliran pencak silat yang mengkhususkan latihan pada pengolahan nafas?

(pemaparan yang Je'nan bisa berikan)
pertama-tama je'nan ingin memberikan beberapa penekanan berikut : dalam sejarah perumusan dan perkembangan Thifan Po Khan para peramu dan perumusnya berusaha sekeras mungkin membersihkan keilmuan ini dari segala unsur-unsur khurafat, bid'ah, takhayyul, tasabbuh, syirik, dan lain sebagainya sehingga keilmuan ini benar-benar sesuai dengan landasan syar'i dari dinul Islam. adapun syarat-syarat dari beladiri islami saudaraku Humdee dapat membuka Thread "beladiri islami"

dari penekanan diawal tersebut maka dalam hal tenaga dalam ini dimana masing-masing beladiri memiliki istilahnya tersendiri bagi Je'nan tidak hanya dilihat dari tenaga dalam itu saja namun juga bagaimana metode dan sistem dalam memperoleh, mengembangkan, dan meningkatkannya.

bila saudaraku humdee yang dirahmati Allah mengambil contoh dengan : baji kungfu, aikido, dan peguruan silat yang ada di negeri kita ini, selama beladiri tersebut sesuai dan menjalankan sarat-sarat suatu beladiri yang Islami (tentu saja hal ini bukan hanya sekedar beladiri semata, namun juga turut menyangkur keshahihan aqidah kita) maka hal itu adalah sesuatu yang positif dan membawa kebaikan.

namun bila kita melihat bagaimana sejarah dan keilmuan kungfu baji yang sangat kental ideologi dan tata cara keagamaan budha dan taoisme didalamnya Je'nan rasa kita sebagai seorang muslim harus lebih berhati-hati lagi dalam mengkajinya, demikian pula dengan aikido. dan menurut je'nan bila sangat terpaksa dan harus mengkajinya sebaiknya sebisa mungkin menghilangkan unsur-unsur dari beladiri tersebut yang telah terkontaminasi oleh ideologi budha, taoisme, shinto, dsb didalamnya, jadi benar-benar murni mempelajari teknik yang telah dibersihkan. begitu pula dengan beladiri-beladiri lainnya. (sebagai informasi Thifan Po Khan menempu jalan dan proses yang cukup panjang dan lama dalam memurnikan keilmuannya agar sesuai dengan nilai-nilai syar'i)

kemudian saudaraku Humdee yang dirahmati Allah menyatakan bahwa :
pemaparan definisi daht disini masih ketinggalan bila dibandingkan oleh kungfu dan sebagian aliran silat ... bahwasanya daht ini diatur melalui pikiran. Mau kemana atau menjadi apa daht ini, semua tergantung pikiran ... bahkan niat saat melatihnya.

maka Je'nan hanya bisa mengomentari, bahwasanya daht Thifan Po Khan memang fokus penggunaannya yaitu untuk kelengkapan teknik perkelahian Thifan, apakah itu sebagai penambah kecepatan bertawe, penambah power serangan, meningkatkan reaksi serangan dan tangkisan, maupun dalam hal daht racun panas dan racun dingin, semua hal itu berada dalam konteks yang sama yaitu " ilmu perkelahian/ beladiri"

daht ini tidak berkembang menjadi tenaga pengobatan karena bagi para pengkaji Thifan diberikan keilmuan kelengkapan sebagai pengobatan, seperti "pengobatan al-wasin al-kayy, tusuk saraf persia, dan tusuk jarum cina" tentunya keilmuan ini diberikan kepada tamid yang memiliki background keilmuan yang selaras, misalnya tamid tersebut berprofesi sebagai dokter, dsb.

kemudian daht ini tidak berkembang sebagai "pengundang rejeki atau peruntungan, tidak berkembang menjadi jimat atau pelindung mara bahaya, tidak menjadi tenaga dalam sebagai sumber kewibawaan, dan lain sebagainya"

Semoga Allah 'azza wa jalla memberikan kita petunjuk dan kekuatan dalam mencari, mengkaji, dan mengamalkan keilmuan yang bermanfaat dan diridhai-Nya.

demikianlah pemaparan seadanya ini, yang jauh dari kesempurnaan,
afwan jiddan saudaraku Humdee bilamana jawaban Je'nan banyak yang keliru dan tidak berkenan,kebenaran sejati hanya disisi Rabbul 'izzati,
wassalam. wr. wb.

Diedit & disebarluaskan:
Yoddy Hendrawan
081319240442
kumaraqulmi@gmail.com