Halaman

Auror Indra Lesmana dan Anita Rachmawati Salawasna

Selasa, Juli 21, 2009

komentar bagi saudara/i yang menpertanyakan tenaga dalam?

Rasul tidak mengajarkan tenaga dalam, sebagaimana Rasul juga tidak mengajarkan pergi haji menggunakan pesawat, mengalengkan daging kurban menjadi kornet, memasak menggunakan gelombang mikro (microwave oven), merekayasa hujan dengan menebar garam kristal di udara, dll.

Seharusnya anda paham, bahwa dalam fiqih Islam, masalah dibagi 2.Masalah ritual, dan masalah muamalah.

Untuk masalah ritual, hukumnya jelas :

semuanya haram (bid'ah), kecuali ada tuntunan dari Allah & RasulNya


Untuk masalah muamalah, hukumnya juga jelas :

semuanya mubah, kecuali ada tuntunan (keterangan lain) dari Allah & RasulNya.


Masalah ritual hanya akan jatuh menjadi 3 kategori : wajib, sunnah, bid'ah.

Masalah muamalah hanya akan jatuh menjadi 6 kategori : wajib, sunnah, halal, mubah, makruh, haram.


Silat, beladiri, teknik tempur, senjata perang, tenaga dalam, tenaga metafisik, dll, semuanya bukanlah perkara ritual.Itu perkara muamalah.Jadi berdasar hukum fiqih, dasarnya mubah.Kecuali, ada keterangan lain.

Adakah keterangan lain?

Ada.Yaitu larangan menggunakan jin.Pelakunya disebut tukang sihir, dan digolongkan pelaku pelanggaran besar.

Di luar itu?

Tidak ada.



Jadi, sebetulnya itu (tenaga dalam & metafisik aura tubuh) digolongkan "mubah".

Bukan "halal", tapi "mubah" (halal = mubah + sertifikasi thayyib/dianggap membawa kebaikan dari Rasul).


Sama seperti komputer yg anda pakai.Itu tidak ada tuntunannya dari Rasul.Tapi itu muamalah.Jadi kategorinya "mubah".Tidak dilarang, tapi juga Rasul tidak pernah menyatakan alat ini baik.Oleh karena itu, bukan "halal", tapi "mubah".Demikian.


Coba pikirkan sendiri.Seandainya anda bisa saya bawa ke zaman beberapa ratus tahun yg lalu, dan anda saya bekali pemahaman, ditambah oven microwave untuk memasak, serta generator pembuat listrik.

Tantangannya untuk anda, saya minta anda untuk membuktikan, sekaligus meyakinkan masyarakat awam dan seluruh ulama di zaman itu, untuk yakin & percaya pada anda, bahwa memasak makanan tanpa api (secara ajaib) bukanlah sihir.Dan saya minta anda untuk membuat mereka terbiasa, dan menggunakan metode itu untuk memasak.


Kira-kira, mudahkah melakukan hal semacam itu?


Jujur saja, kalau anda saya kirim ke Inggris abad 18, saya hampir yakin bahwa anda akan dibakar hidup2 terlebih dahulu oleh inkuisisi (sama seperti nasib orang2 yg berani mengatakan bahwa bumi berbentuk bulat), sebelum saya jemput anda kembali ke zaman ini......hahaha..........



Intinya, belajarlah berpikiran terbuka, karena pemikiran & penafsiran terus & terus berkembang.Agama Allah sebetulnya sudah melingkupi semuanya, selama mindsetnya benar.


Tapi kalau tidak?

Yaah, tidak ingatkah anda, kita semua pernah mengalami masa di mana memakai jas,kemeja, & dasi disebut "haram", karena dikategorikan menyerupai orang kafir? (tidak usah marah bagi yg merasa dari NU......


Terus belajar & berpikir.Itu yg Allah inginkan dari kita.

"Iqra....."

"Afala tafakkaruun......."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar