Halaman

Auror Indra Lesmana dan Anita Rachmawati Salawasna

Sabtu, Maret 10, 2012

Energi Vs Nafsu

Pertarungan Sepanjang Masa

Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, indah dan berpasangan. Siang dan malam, laki-laki dan perempuan, baik dan buruk, syurga dan neraka, hingga pelengkap “drama kehidupan” di dunia Allah jadikan berpasangan, yaitu unsur nafsu dan energi yang diberikan pada tiap manusia. Unsur nafsu ini yang bersumber pada fisik/tubuh akan menjadi tunggangan syetan – yang dimotori oleh Iblis – untuk menggoda manusia, sedangkan energi Ilahiah yang juga bersumber fisik akan menjadi tempat curahan ilham dan petunjuk Allah agar manusia selalu berada di jalan-Nya.
Manusia sebagai manager yang diberikan hak oleh Sang Maha Kuasa untuk memnelola bumi dan alam semesta, dilengkapi pula dua unsur pendukung yang bertolak belakang tapi saling melengkapi, sebagaimana firman Allah SWT “Bagi manusia ada sesuatu (energi) yang selalu mengikutinya bergiliran di muka dan di belakangnya , mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS:Ar-Ra’d [13]:11). Pada ayat lainnya: Iblis menjawab : "Karena Engkau (Ya Allah) telah menghukum saya tersesat , saya benar - benar akan ( menghalang - halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus " ."kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka , dari kanan dan dari kiri mereka . dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat ) " (QS:Al-A’raf[7]:16-17). Itulah awal tonggak perseteruan antara bangsa jin dan manusia, yang diawali oleh Iblis bukan oleh manusia.
Sebelum lebih jauh, perlu diperjelas dulu tentang definisi jin, iblis dan syetan. Secara singkat, jin adalah makhluk Allah yang diberikan kewajiban sama dengan manusia yaitu untuk beribadah pada Allah, iblis adalah salah satu jin yang membangkang pada saat diperintahkan Allah untuk sujud penghormatan (bukan sujud penyembahan) pada Nabi Adam, syetan adalah kata sifat yang berasal dari kata syathana artinya menjauh, syetan bisa berasal dari golongan jin atau manusia. “Dan demikianlah Kami (Allah) jadikan bagi tiap - tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan - syaitan ( dari jenis ) manusia dan ( dari jenis ) jin , sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan - perkataan yang indah - indah untuk menipu ( manusia ).” (QS:Al-Anam [6]:112). Sedangkan jin Qarin adalah jin pendamping yang diciptakan untuk mendampingi (lebih tepatnya menggoda) manusia, bahkan Rasulullah pun selalu diikuti oleh jin ini, hanya sebagaimana sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari, bahwa Allah SWT menolong Beliau dengan meng-Islam-kan jin Qarin itu, hingga ia menyuruh pada kebaikan.

Strategi Jin Qarin

Bagaimanakah mekanisme kerja jin Qarin pada umumnya yang menggoda manusia itu? Pada 14 abad yang lalu, Rasulullah saw telah memberikan penjelasan dengan sabdanya: “Syetan itu tetap berada di dalam hati anak Adam. Apabila ia ingat Allah Ta’ala, syetan itu bersembunyi. Dan apabila ia lalai, syetan itu membisikinya” (HR Bukhari). Hal apa saja yang yang dibisiki oleh syetan? Dalam surat Al-Anam diatas dijelaskan bahwa yang dibisikkan itu adalah “perkataan-perkataan indah untuk menipu manusia”. Perkataan bisa diartikan sebagai ide, cita-cita, harapan dan angan-angan yang selalu mengenakkan manusia. Karena pada dasarnya manusia memang ingin untung dari yang enteng.
Oleh karenanya banyak hadits dan doa yang diajarkan oleh Rasulullah pada saat kita akan melakukan kegiatan sehari-hari, mulai dari tidur, masuk kamar mandi, makan, memakai pakaian, naik kendaraan, dll, hingga kita tidur lagi. Bahkan untuk urusan menggauli istripun ada pedomannya agar kita tidak diganggu oleh Jin Qarin. Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Sekiranya seseorang itu ingin bersetubuh dengan isterinya hendaklah dia membaca “Bismillahi Allahumma janabannaa syaithan wa jannabi syaithan maa rojaqtanaa” Yang artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Wahai Tuhanku! Jauhilah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari apa yang Engkau kurniakan kepada kami”. Sekiranya persetubuhan itu ditakdirkan mendapat seorang anak. Anak itu tidak akan diganggu oleh syaitan untuk selamanya. Inilah kesempurnaan Islam hingga, hal-hal yang dianggap “sepele” tidak luput dari aturan, agar manusia tidak terlepas dari rel yang akan membawanya pada keridloan Allah SWT.
Khusus bagi komunitas Hikmatul Iman, mungkin ada yang pernah atau sering bermimpi dengan Kang Dicky sebagai Guru Utama (GU), entah itu diinginkan ataupun tidak. Petunjuk teknis yang bisa dilakukan untuk mengecek kebenaran mimpi itu adalah dengan konfirmasi kepada GU, namun dikemudian hari, untuk mengetahui apakah yang muncul di mimpi itu Gu atau jin, teknisnya adalah dengan menekan bagian kening. Tepatnya kira-kira 2 cm diatas alis pada kening bagian tengah, kita tekan dengan telunjuk selama 1-3 menit. Tekanan ini akan memperlancar aliran darah dan insya Allah mnegaktifkan lebih banyak kelenjar pituitary (kelenjar pineal) pada saat kita tidur. Dengan demikian kita bisa mengetahui apakah manusia ataukah jin yang menyerupai seseorang yang kita ketahui yang muncul di mimpi kita.
Mengenai mimpi yang dijadikan sarana untuk memasukkan program/ide pada manusia oleh syetan dari golongan manusia dan jin, secara global diriwayatkan daripada Abu Qatadah r.a katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: “Mimpi itu ada yang datangnya dari Allah dan ada pula yang datangnya dari syaitan. Maka apabila salah seorang di antara kamu bermimpi yang tidak menyenangkan, maka hendaklah dia meludah ke sebelah kirinya sebanyak tiga kali, kemudian dia memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatannya. Mimpi itu tidak akan membahayakannya.”
Agar kita lebih waspada, adakah tanda yang bisa kita ketahui saat gelombang gangguan dari jin, manusia atau bahkan iblis itu mendekati kita? “Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Menguap (dengan mulut terbuka luas) merupakan gangguan dari syaitan. Apabila ada di antara kamu yang menguap maka hendaklah dia menutup mulutnya mengikut kemampuan”. Secara biologis, menguap adalah kondisi tubuh manusia yang kurang fit dikarenakan lelah atau kekurangan oksigen. Lazimnya menguap diindikasikan sebagai tanda untuk beristirahat/tidur. Mengapa saat menguap bisa diganggu syetan? Tubuh yang lelah atau kekurangan oksigen berkaitan dengan mekanisme tubuh yang lain, yaitu kesadaran. Seseorang yang telah begadang (tidak tidur semalaman) maka kesadarannya akan turun hingga 50%. Pada saat kesadaran manusia turun inilah, syetan berupaya untuk mengirimkan gelombang gangguannya melalui rongga mulut yang menghembuskan CO2, namun jika kita menggunakan tangan sebagai “tameng” untuk menutup mulut kita, insya Allah gangguan tadi bisa tertahan. Inipun apabila tangan kita selalu digunakan untuk berbuat kebajikan dan tersentuh pancaran energi air wudlu.


Fluktuasi Energi

Sebagai akibat dari gempuran gelombang ide dari jin Qarin serta hidayah Allah yang terjadi pada tubuh manusia, maka hal ini mengakibatkan fluktuasi energi “keimanan” seseorang. Ada pula yang menafsirkan hadits: “Keimanan itu bisa naik dan turun” kata iman ditafsirkan sebagai mood (semangat) karena pada hakekatnya memang keimanan itu tetap, tapi mood itulah yang selalu berfluktuasi. Wallahu ‘alam bishawab.
Terlepas dari hal di atas, terdapat beberapa akibat yang dijelaskan Rasulullah dalam kaitannya dengan gangguan jin Qarin, diantaranya “Hadits Abu Said r.a: Diriwayatkan daripada Tariq bin Syihab r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Siapa saja di antara kamu melihat kemungkaran, maka dia hendaklah menegah kemungkaran itu dengan tangannya yaitu kekuasannya. Jika tidak mampu, hendaklah dicegah dengan lidahnya. Kemudian kalau tidak mampu juga, hendaklah dicegah dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman”. Telaah dan bacalah perlahan-lahan hadits ini. Digambarkan oleh Rasulullah bahwa tingkatan iman ada tiga, yaitu: iman yang lemah, mereka adalah yang hanya berdoa baik sendiri atau berjamaah dalam menghadapi kemungkaran, iman yang pertengahan (tidak lemah dan kuat) yaitu yang menggunakan lidah/lisan/dakwah/pidato saat menghadapi kemungkaran, sedangkan iman yang kuat adalah yang menggunakan power untuk mencegah/menghentikannya. Bayangkan dan analisa berapa energi yang digunakan oleh golongan jin/manusia yang bersifat syetan untuk melemahkan tubuh, lisan dan doa seseorang hingga enggan untuk mencegah kemungkaran.
Akibat lebih jauh dari godaan itu terlihat dari riwayat daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Seorang penzina tidak akan berzina jika ketika itu dia berada di dalam keimanan. Seorang pencuri tidak akan mencuri jika ketika itu dia berada di dalam keimanan yaitu iman yang sempurna. Begitu juga seorang peminum arak tidak akan meminum arak (mabuk) jika ketika itu dia berada di dalam keimanan.


Tahanan Anti Jin Qarin ! Mungkinkah ?

Sungguh, Rasulullah adalah sosok yang ideal untuk dijadikan panutan manusia, hingga Allah SWT pun “memuji” dalam QS Al-Ahzab [33] ayat 21 yang artinya “Sesungguhnya telah ada pada ( diri ) rasulullah itu suri tauladan yang yang baik bagimu”. Karena itu, jika kita bertanya tentang Energi untuk menahan jin Qarin, iblis atau syetan yang berwujud manusia atau jin, lihatlah beberapa resep yang diberikan oleh Rasulullah saw berikut ini:
1. Menyebut nama allah
2. Berwudlu
3. Shalat
Ke-3 hal tersebut terangkum dalam hadits berikut ini: “Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Nabi s.a.w bersabda: Syaitan akan mengikat hujung kepala seseorang yang sedang tidur dengan tiga ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang di antara kamu itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka akan terlepaslah ikatan yang pertama. Apabila dia berwuduk maka akan terbukalah ikatan yang kedua. Apabila dia sembahyang maka akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasakan suatu kesegaran dan ketenangan hati, jika tidak dia akan merasa malas dan kekusutan hati”


136 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w telah bersabda: Apabila seseorang dari kamu bangkit dari tidur, maka hendaklah dia memasukkan air ke dalam hidung dan menghembusnya keluar sebanyak tiga kali kerana sesungguhnya syaitan tidur dalam rongga hidungnya iaitu ketika dia tidur


207 Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Bahawa Rasulullah s.a.w apabila ingin memasuki tandas dan juga Hadis yang diriwayatkan daripada Hashim bahawa Rasulullah s.a.w apabila memasuki tandas baginda mengucapkan doa:
Allahumma inni ‘audzubika minal khubutsi wal khabaits
yang bermaksud: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari syaitan lelaki dan syaitan perempuan

426 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Nabi s.a.w bersabda: Syaitan akan mengikat hujung kepala seseorang yang sedang tidur dengan tiga ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang di antara kamu itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka akan terlepaslah ikatan yang pertama. Apabila dia berwuduk maka akan terbukalah ikatan yang kedua. Apabila dia sembahyang maka akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasakan suatu kesegaran dan ketenangan hati, jika tidak dia akan merasa malas dan kekusutan hati

55:33, ar-rahman
hai jamaah jin dan manusia , jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) penjuru langit dan bumi , maka lintasilah , kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan .

606 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila tiba bulan Ramadan, dibuka pintu-pintu Syurga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu

55:31, ar-rahman
kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.


32:13, as-sajdah
dan kalau kami menghendaki niscaya kami akan berikan kepada tiap - tiap jiwa petunjuk ( bagi ) nya , akan tetapi telah tetaplah perkataan ( ketetapan ) daripadaku ; " sesungguhnya akan aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama - sama .

72:6, al-jin
“dan bahwasanya ada beberapa orang laki - laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki - laki di antara jin , maka jin - jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan . "

6:128, al-anam
dan ( ingatlah ) hari di waktu allah menghimpunkan mereka semuanya , ( dan allah berfirman ) : " hai golongan jin ( syaitan ) , sesungguhnya kamu telah banyak ( menyesatkan ) manusia " , lalu berkatalah kawan - kawan mereka dari golongan manusia : "ya tuhan kami , sesungguhnya sebagian dari pada kami telah dapat kesenangan dari sebagian ( yang lain ) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah engkau tentukan bagi kami "
. allah berfirman : " neraka itulah tempat diam kamu , sedang kamu kekal di dalamnya , kecuali kalau allah menghendaki ( yang lain ) " . sesungguhnya tuhanmu maha bijaksana lagi maha mengetahui .

6:130, al-anam
hai golongan jin dan manusia , apakah belum datang kepadamu rasul - rasul dari golongan kamu sendiri , yang menyampaikan kepadamu ayat - ayat - ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini ? mereka berkata : " kami menjadi saksi atas diri kami sendiri " , kehidupan dunia telah menipu mereka , dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri , bahwa mereka adalah orang - orang yang kafir .


7:38, al-a`raf
allah berfirman : " masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat - umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu "
. setiap suatu umat masuk ( ke dalam neraka ) , dia mengutuk kawannya ( yang menyesatkannya ) ; sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang - orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang - orang yang masuk terdahulu : " ya tuhan kami , mereka telah menyesatkan kami , sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka " . allah berfirman : " masing - masing mendapat ( siksaan ) yang berlipat ganda , akan tetapi kamu tidak mengetahui "

7:179, al-a`raf
dan sesungguhnya kami jadikan untuk ( isi neraka jahannam ) , kebanyakan dari jin dan manusia , mereka mempunyai hati , tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat - ayat allah ) dan mereka mempunyai mata ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk melihat ( tanda - tanda kekuasaan allah ) , dan mereka mempunyai telinga ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk mendengar ( ayat - ayat allah ) . mereka itu sebagai binatang ternak , bahkan mereka lebih sesat lagi . mereka itulah orang - orang yang lalai .

11:119, hud
kecuali orang - orang yang diberi rahmat oleh tuhanmu . dan untuk itulah allah menciptakan mereka . kalimat tuhanmu ( keputusan - nya ) telah ditetapkan : sesungguhnya aku akan memenuhi neraka jahannam dengan jin dan manusia ( yang durhaka ) semuanya .

17:88, al-isra
katakanlah : " sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al - quran ini , niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia , sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain


51:56, adz-dzariat
dan aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah - ku .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar